Diklat Manajemen Bencana BPSDM Jatim Raih Akreditasi A dari BNPB

banner 728x90

Balikpapan - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim kembali mendapatkan pengakuan terbaik untuk layanan diklat di bawah naungan Jatim Corporate University (Corp-U). Kali ini, Diklat Manajemen Bencana berhasil meraih akreditasi A dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penyerahan akreditasi tersebut diberikan secara langsung oleh Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan kepada Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/10).

Atas pencapaian tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar menyampaikan apresiasinya kepada BPSDM Jatim atas pencapaiannya mendapatkan akreditasi A dari BNPB. Prestasi ini sekaligus menjadi kado yang indah dalam peringatan HUT ke-77 Jawa Timur.

"Tentunya pencapaian ini membutuhkan usaha keras dari seluruh pegawai maupun widyaiswara di BPSDM," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (11/10).

Dengan diraihnya akreditasi tertinggi ini, Khofifah optimis BPSDM Jatim akan semakin optimal dalam mewujudkan SDM kebencanaan yang profesional dan berhati suci serta selalu siap sedia berada di garda terdepan dalam penanggulangan bencana.

"Saya harap dengan diraihnya akreditasi A diklat kebencanaan ini BPSDM Jatim langsung tancap gas untuk menyiapkan program-program unggulan untuk mendidik dan melatih SDM kebencanaan," tutur Khofifah.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada BNPB yang telah memberikan akreditasi A sebagai bentuk kepercayaan yang kuat kepada kepada Pemprov Jatim untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan kebencanaan.

"Amanah ini harus terus dijaga oleh BPSDM Jatim dengan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan SDM kebencanaan," ujar Khofifah.

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, akreditasi ini memiliki batas waktu hingga lima tahun. Selanjutnya, BNPB akan melakukan evaluasi secara periodik terkait kualitas pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kebencanaan di BPSDM Jatim.

"Akreditasi ini prosesnya cukup panjang. Sejak bulan Juli lalu, tim BNPB telah melakukan asesmen untuk akreditasi program diklat dasar manajemen bencana. Alhamdulillah, berdasarkan asesmen tersebut BPSDM Jatim mendapat akreditasi A," ujar Aries.

Lebih lanjut Aries menyampaikan, kepercayaan mendapat akreditasi A ini akan terus dijaga. Karena itu, pihaknya akan langsung memperkuat kolaborasi dengan Pusdiklat BNPB dan BPBD Jatim. Khususnya dalam mempersiapkan workshop dan diklat kebencanaan. Hal ini akan memberi dampak signifikan bagi SDM kebencanaan untuk lebih memahami mitigasi dan langkah-langkah strategis penanggulangan bencana.

"Kami berharap Jatim akan semakin siap untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana yang mungkin akan terjadi," ujar Aries.

Dalam waktu dekat, lanjut Aries, BPSDM Jatim akan menggelar workshop kebencanaan bersama bupati dan walikota serta pimpinan DPRD kabupaten/ kota di Jatim. Hal ini dilakukan untuk menggugah stakeholder daerah terhadap pentingnya pengelolaan anggaran kebencanaan di setiap daerah.

"Dengan anggaran yang mencukupi akan berseiring dengan komitmen pemerintah daerah terhadap mitigasi bencana. Sehingga akan lebih mudah melakukan langkah-langkah awal mengantisipasi kemungkinan dampak yang lebih besar terhadap terjadinya pasca bencana," ujar Aries.

Penyerahan sertifikat akreditasi tersebut diterima Aries bertepatan dengan Pekan Bulan Pengurangan Resiko Bencana yang dilaksanakan oleh BNPB dengan peserta seluruh Kalaksa BPBD Se-Indonesia.

Selain BPSDM Jatim, dalam kesempatan itu BNPB juga memberikan akreditasi untuk dua provinsi lain. Yakni BPSDM Provinsi Kalimantan Barat dan BPSDM Bangka Belitung dengan akreditasi B.

Sekretaris utama BNPB Lilik Kurniawan menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Jatim melalui BPSDM Jawa Timur yang telah mendapatkan akreditasi A. Predikat ini tak banyak dikantongi lembaga Pelatihan daerah dalam melaksanakan diklat kebencanaan.

"Kami berharap provinsi lain dapat menjadikan Jatim contoh yang serius melakukan pengembangan kompetensi ASN dibidang kebencanaan karena sangat penting didalam menyiapkan SDM kebencanaan terutama untuk menurunkan indeks resiko bencana disetiap daerah," ujar Lilik.

Dengan hadirnya BPSDM Jatim terakreditasi A, Lilik menegaskan tidak perlu harus ke Sentul untuk diklat kebencanaan. Karena di BPSDM Jatim sudah terakreditasi A. "SDM kebencanaan dari daerah-daerah lain juga bisa melaksanakan diklat di BPSDM Jatim," ujar dia.

Kepala Pusdiklat Penanggulangan bencana BNPB Berton Suar Pelita Panjaitan menambahkan, BPSDM Jatim sudah layak mendapatkan akreditasi A. Sebab, pihaknya sendiri telah terjun langsung untuk melakukan asistensi ke lokasi.

"Memang luar biasa fasilitas dan sarana yang dimiliki termasuk kolaborasi yang dibangun bersama perguruan tinggi dan widyaisawara sehingga dapat memenuhi kualifikasi standart sebagai lembaga pelatihan daerah yang terkakreditasi A," tegas Berton.

"Saya menyaksikan sendiri seluruh perangkat sudah siap dan kedepan potensi untuk pengembangan SDM kebencanaan akan sangat maju di Jatim. Sehingga diharapkan indeks resiko bencana juga akan semakin menurun," sambungnya. (Sal/red)

banner 300x250
banner 300x250