Wasekjen Demokrat : Jangan Biarkan Reog Ponorogo Diklaim Milik Bangsa Lain

banner 728x90

SURABAYA - Harapan masyarakat pecinta Reog yang galau dan kahwatir dengan upaya Malaysia menjadikan Reog dipatenkan sebagai warisan budaya mereka, ternyata sampai juga ke telinga Petinggi DPP Partai Demokrat.

Apalagi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy juga pernah mengungkapkan upaya mematenkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO, ternyata tak hanya datang dari Indonesia. Pemerintah negeri jiran Malaysia juga melakukan hal yang sama.

Menanggapi pernyataan Muhadjir Effendy dan mendukung masyarakat pecinta Reog, Wakil Sekjen Partai Demokrat Jovan Latuconsina memastikan partai berlogo bintang mercy tersebut akan mendukung upaya pemerintah untuk menjaga warisan budaya tak benda asal Jawa Timur ini. Partai Demokrat berkomitmen selalu mendukung pelestarian budaya Reog di Jawa Timur, serta tidak akan membiarkan budaya ini diklaim bangsa manapun.

Reog lahir dari tanah Jawa Timur dan selamanya akan menjadi budaya Indonesia yang akan terus kita lestarikan, katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu malam (21/5).

Apalagi kata Jovan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah memerintahkan para anggota Dewan dari Demokrat untuk memastikan Reog bisa dipatenkan di UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.

Ketum AHY menegaskan, budaya Reog milik bangsa Indonesia, khususnya milik masyarakat Jawa Timur yang melahirkan dan merawat Reog selama berabad-abad sampai sekarang, pungkasnya. (Sal/red)

banner 300x250
banner 300x250