Surabaya viral - Munculnya dua paslon Wali Kota Surabaya yakni Eri Cahyadi - Armudji dan Machfud Arifin - Mujiaman, menjadi daya tarik tersendiri di pilkada serentak pada Desember mendatang. Karena keduanya bukan kader partai politik, serta mempunyai kinerja yang bagus dan telah dibuktikan kepada warga Kota Pahlawan.
Namun sebagai organisasi kepemudaan dunia yang bersifat non politik dan non profit, maka Local President Junior Chamber International (JCI) East Java Jhonny Thio Doran, melarang anggotanya mendukung paslon tertentu mengatasnamakan JCI.
"Secara resmi kita tidak pernah menentukan pilihan keberpihakan kita pada paslon manapun di dunia politik, karena kita adalah organisasi non politik," kata Jhonny saat dikonfirmasi melalui telepon. Kamis malam (3/9/2020).
Meski begitu, sebagai warga negara yang mempunyai hak pilih. Pria yang akrab disapa Jete tersebut membebaskan sekitar 300 anggotanya untuk mendukung paslon Cawali dan Cawawali Surabaya. Tapi hanya sebagai bentuk dukungan perorangan bukan mengatas namakan organisasi.
"Jadi kita memberikan kebebasan seluruh member kita untuk bisa independen memilih paslon manapun yang terbaik menurut mereka," tambahnya.
Dengan munculnya nama Eri Cahyadi - Armudji dan Machfud Arifin - Mujiaman. Jete berpendapat keduanya adalah tokoh yang mempunyai reputasi dan kepemimpinan yang bagus dan telah terbukti.
"Dua-duanya adalah calon yang sangat luar biasa dan sangat bagus untuk Surabaya, jadi pasti kita mengalami kesulitan karena harus memilih dua dari yang baik. Dua-duanya baik, Surabaya sangat beruntung bisa mendapatkan calon yang baik," ucap Jete.
Jete menegaskan, jika ditemukan anggota JCI menggunakan atribut organisasi dalam kampanye Cawali dan Cawawali Surabaya untuk kepentingan pribadi. maka dirinya akan memberikan sangsi tegas bagi pelanggar.
"Kita akan melakukan surat peringatan sampai pemecatan," tegasnya. (Red)