Motor Baru Servis Sepekan Lalu, "Mberebet" Karena Pakai Pertalite

Muhammad Rafi menunjukkan motornya yang terdampak bahan bakar Pertalite. (Red)
Muhammad Rafi menunjukkan motornya yang terdampak bahan bakar Pertalite. (Red)
banner 728x90

SURABAYA VIRAL - Muhammad Rafi (19), warga Surabaya merasa bingung. Sepekan lalu dia merasa sudah melakukan service rutin motornya di bengkel.

Tapi sejak 3 hari terakhir dia merasakan tarikan motornya tidak maksimal, kadang juga tersendat atau "Mberebet". Dia curiga karena bahan bakar motor yang digunakannya .

"Biasanya saya pakai pertalite," kata warga Jalan Jemur Wonosari Gang Lebar Surabaya ini, Selasa (28/10/2025).

Dia bingung akan membawa motornya ke bengkel lagi atau ganti bahan bakar ke Pertamax. "Ini masih bingung. Biasanya tidak pernah seperti ini," ujarnya.

Hal yang sama dirasakan Farouq, Mahasiswa semester akhir Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini bahkan mengaku sempat mogok dan mati mesin saat berhenti di lampu merah.

"Motor saya ini custom. Rekomendasinya pakai pertalite. Tapi 3 hari terakhir sering mogok. Kata teman-teman saya karena bahan bakarnya," ujar Rafi.

Dia tidak berani memastikan apakah itu karena bahan bakar pertalite. Dia hanya berharap Pertamina tidak diam saja jika memang itu disebabkan karena bahan bakar yang bermasalah.

"Pertalite belinya kan di Pertamina. Harus ada tindakan dari Pertamina," ujarnya.

Menanggapi keluhan konsumen, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi mengaku memang menerima aduan dari konsumen mengenai produk Pertalite yang terindikasi menimbulkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor.

Selain di Surabaya, laporan juga diterima di wilayah Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo dan Malang.

Dia memastikan seluruh proses distribusi BBM telah dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, termasuk pemeriksaan mutu produk melalui pengujian laboratorium sebelum disalurkan kepada masyarakat.

"Kami menjamin mutu produk BBM yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Setiap tahapan distribusi dilakukan berdasarkan standar yang telah ditetapkan," katanya melalui keterangan resmi.

Saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap produk Pertalite yang berasal dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya.

"Saat ini sedang berjalan investigasi lanjutan untuk pengecekan BBM di level SPBU sebagai titik distribusi akhir kepada masyarakat," terangnya. (Sal/red)

banner 300x250

Berita Terkait

banner 300x250