Surabaya Viral - Peringati Hari Anti Korupsi, Kejari Tanjung Perak adakan kegiatan di beberapa titik di kawasan Surabaya. Seperti di Mall Pelayanan Publik, Siola.
Kepala Kejari Tanjung Perak, Wagiyo Santoso beserta jajaran turun langsung menyebarkan brosur lengkap dengan nomor wa dan aplikasi untuk masyarakat yang ingin mengadukan adanya penyimpangan di pelayanan publik yang terindikasi korupsi.
Dikatakan Kepala Kejari Tanjung Perak Wagiyo, mengatakan kegiatan tersebut juga memperkenalkan aplikasi bernama "Ngopio Rek"
"Di hari anti korupsi ini kami mengadakan kegiatan sekaligus memperkenalkan ke masyarakat bahwa kejari tanjung perak skg membuka pengaduan yang sifatnya online. Artinya masyarakat tak perlu ke kantor untuk mengadukan penyimpangan yang terindikasi korupsi bisa melalui wa yang tertera di brosur kami," ujarnya, Senin, (9/12/2019).
Khusus untuk hari Anti Korupsi tahun ini, dia menyebutkan menjalani aragan dari Presiden Joko Widodo untuk bersama melawan korupsi demi mewujudkan Indonesia maju.
"Bahwa badan hukum untuk pemanfaatan dan diarahkan upaya pencegahan yang dapat mendukung investasi. kami bersama aparat hukum tentu bersinergi dengan lainnya khususnya awak media yang merupakan akar masyarakat yang dapat mensosialisasikan setiap pencegahan. Dan menjadi garda terdepan dalam sosialisasi pencegahan korupsi," imbuhnya.
Kedua, sasaran Kejari Tanjung Perak adalah generasi milenial. Supaya generasi Z ini dapat ditanamkan sejak dini dalam pencegahan korupsi.
"Saya ingin temen media mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat khususnya wilayah kejari tanjung perak," tandasnya.
Melalui aplikasi Ngopio Rek "Ngomongo Nek Ono Punli Karo Korupsi Rek" adalah ajakan dari Kejari Tanjung Perak kepada Masyarakat apabila terdapat penyimpangan dalam pelayanan publik.
Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk mengadu. Sebab, biasanya masyarakat takut untuk mendatangi kantor kejaksaan langsung.
"Media ini adalah ajakan ke masyarakat yang apabila dalam pelayanan publik terdapat penyimpangan oleh siapa saja baik asn yg merugikan seperti pungli atau sifatnya penyimpangan. Silahkan mengadu," kata Kepala Kejari Tanjung Perak Wagiyo Santoso, saat berada di Mall Pelayanan Publik Siola, Senin, (9/12/2019).
Mekanismenya, lanjut Wagiyo Setelah ada laporan pihaknya akan menindak lanjuti dengan memasukkan laporan ke badan intelijen. Dan akan dilakukan pul data. Dan secara langsung tim intel yang turun ke lapangan.
"Tentu ini progres nanti yang kami beritahu ke pelapor. Secara tertutup. Upaya pencegahan bukan mengintai orang untuk ditangkap. Dan kami tindak lanjuti kalau benar kami koordinasikan sejauh mana tingkat kejahatannya apakah bisa langsung ditindak atau cukup dilakukan tindakan dengan pengawas intern," imbuh Wagiyo.
Dia berharap dengan adanya aplikasi tersebut, masyarakat bisa lebih berani melaporkan tindak kejahatan korupsi.
"Saya yakin banyak pelayanan publik disini. Dan saya pikir kami perlu hadir agar pelayanan publik semakin baik dan pungli bisa dicegah sedini mungkin" tutupnya. (Ach/red)