Gresik - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya mendorong upaya pemulihan ekonomi masyarakat melalui “Jatim Puspa”, yaitu program pemberdayaan usaha perempuan yang menjadi salah salah satu bagian dari refocusing anggaran dalam penanganan dampak COVID-19.
Program Jatim Puspa ini difokuskan untuk peningkatan pendapatan keluarga penerima manfaat (KPM) dalam pemulihan dampak pandemi.
Dalam sambutannya Kepala Desa Lebak Fadal, SH, menyampaikan bahwa program Jatim Puspa dari Pemprov Jatim menyasar tiga desa di wilayah Kecamatan Sangkapura, dari total 30 desa yang tersebar di 2 Kecamatan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yakni Desa Kumalasa, Pudakit Barat, dan Desa Lebak dengan total jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 48 keluarga, Jum’at (25/8/2023).
“Total bantuan sebanyak Rp.2,5 juta per-KPM dalam bentuk barang, sesuai permintaan masing-masing”, ucap Kades Fadal.
Selanjutnya, Kepala Bidang PUED DPMD Provinsi Jatim Endah Binawati, SP., M.Si, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa program Jatim Puspa ini merupakan program prioritas dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dimana program ini untuk pemulihan ekonomi akibat terdampak Pandemi Covid-19, terutamanya kegiatan ekonomi.
“Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sasaran Jatim Puspa adalah perempuan yang memiliki usaha dan memiliki tingkat kesejahteraan terendah berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)”, katanya.
Lebih lanjut, Endah sapaan akrabnya berharap semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga penerima manfaat, dan menjadikan keluarga penerima semakin mandiri dan pada akhirnya dapat menopang kerja pembangunan di Jawa Timur, khususnya pembangunan di desa, pungkasnya.
Penyerahan bantuan barang program Jatim Puspa 2023 dilaksanakan di Balai Desa Lebak, dihadiri langsung Didin Wahidin, SE, Bappeda Provinsi Jatim bidang PPM, DPMD Provinsi Jatim Cettari Fadjar, Perwakilan DPMD Kabupaten Gresik Titik Sofiyati bersama Pendamping KPM Gresik Titin Mufaizzah, Kepala Desa Lebak Fadal beserta seluruh perangkat desa, Sekcam Sangkapura Nur Hosni mewakili Camat Sangkapura, serta 48 KMP beserta Pendamping. (Red)