10 Even Wisata Unggulan Jatim Diajukan Masuk ke KEN Kemenparekraf 2024

East Java Fashion Harmony di Gunung Bromo. (Red)
East Java Fashion Harmony di Gunung Bromo. (Red)
banner 728x90

Surabaya Viral – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim telah menyiapkan sejumlah agenda wisata unggulan untuk menjadi destinasi even wisata menarik di tahun 2024.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Evy Afianasari mengatakan, even-even yang telah dipersiapkan tahun 2024 ini telah dikurasi oleh para kurator daerah dan kurator nasional untuk menjadi kalender wisata nasional yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).

"Berdasarkan data event yang dihimpun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2023, setidaknya hingga Bulan Desember telah terselenggara lebih dari 1.000 event daerah," kata Evy, pada Surya, Kamis (28/12/2023).

"Dan di Tahun 2024 mendatang kami telah menyampaikan setidaknya sepuluh event untuk masuk menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara dan 15 even unggulan Jatim untuk menjadi bagian dari event Sportive (Sport, Music and Creative Event) kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia," tegasnya.

Sepuluh even unggulan Jatim itu seperti East Java Fashion Harmony, Jazz Gunung Bromo Probolinggo, Event Banyuwangi Ethno Carnival, dan Eksotika Bromo.

Selain itu juga Festival Nasional Reyog Ponorogo, Batu Street Food Festival, Jember Fashion Carnaval, Festival Rontek Pacitan, Parade Surabaya Juang, dan Gandrung Sewu.

"Yang kami ajukan adalah even wisata unggulan dari banyak daerah di Jatim. Misalnya Jazz Gunung Bromo Probolinggo, menampilkan musisi nasional serta musisi dari berbagai negara. Pertunjukan ini dihelat di panggung terbuka pada ketinggian 2.000m di atas permukaan laut dengan suasana alam pegunungan menyajikan pengalaman tersendiri, ini selalu jadi even favorit," tegasnya.

Begitu juga misalnya Banyuwangi Ethno Carnival yang selama ini dikenal sebagai pergelaran karnaval unik, menarik dan atraktif, mengangkat tema kearifan lokal Banyuwangi yang diwujudkan dalam kostum tradisional kontemporer, dan diikuti oleh ratusan peserta, BEC menyajikan atraksi wisata budaya daerah yang dibalut dalam kemegahan karnaval modern.

Selain itu juga Festival Nasional Reyog Ponorogo yang menjadi salah satu festival tahunan yang merupakan sebuah rangkaian acara pesta rakyat Ponorogo di bulan Muharram yaitu Grebeg Suro.

Tak hanya event berbasis seni budaya yang disebutkan diatas yang diajukan ke Kemenparekraf. Namun Disbudpar Jatim juga mengajukan 15 event berbasis event Sportive (Sport, Music and Creative Event) kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Seperti Ultra Cycling East Java Journey Surabaya - Kab. Pasuruan, East Java Trilogy Bromo KOM Challenge 2024 Surabaya - Kab. Pasuruan, Festival Rujak Uleg 2024 Surabaya, Soekarno Coffee Festival 2024 Kota Blitar, East Java Trilogy Kediri Dholo KOM Kab dan Kota Kediri, Baluran Running, Kab. Situbondo, Bromo Marathon Kab. Pasuruan juga East Java Trilogy Banyuwangi Bluefire Ijen Kab. Banyuwangi dan lain-lain.

"Kami yakin bahwa tahun 2024 ini akan menjadi tahun kebangkitan bagi penyelenggara penyelenggara event daerah, mulai dari event musik, karnaval, kuliner, sport, seni dan budaya," kata Evy.

Terutama karena Jawa Timur beberapa tahun terakhir telah menjadi lumbung pergerakan wisatawan nusantara terbesar di Indonesia.

"Makanya kalau lihat sebenarnya pengungkitnya adalah dengan menyelenggarakan even-even di daerah guna meningkatkan pergerakan wisatawan. Disisi lain Jawa Timur juga kaya akan budaya, keindahan alam dan lezatnya berbagai kuliner di setiap daerah," pungkasnya.

Dengan banyaknya even-even unggulan di Jatim, pihaknya yakin akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. (Sal/red)

banner 300x250
banner 300x250