Surabaya Viral – Pecel semanggi merupakan salah satu makanan khas Surabaya yang sudah ada sejak jaman dahulu. Kuliner ini dikenal dengan cita rasa khas gurih dan manis serta memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Sesuai namanya, makanan menggunakan daun semanggi sebagai bahan utamanya. Semanggi merupakan jenis tumbuhan dari golongan paku-pakuan yang mudah ditemukan di rawa-rawa. Teknik pembuatannya pun sederhana dan mudah dibuat siapa saja.
Cara membuatnya, daun semanggi dikukus lalu dicampur rebusan tauge dan kangkung. Perpaduan sayuran itu kemudian ditempatkan dalam daun pisang yang dibentuk segitiga atau biasa dikenal sebagai pincuk.
Sayuran itu lalu disiram dengan saus bumbu berbahan dari ketela, gula merah dan kacang tanah. Perpaduan bahan itu menghasilkan rasa manis dan gurih. Menikmati kuliner ini tak lengkap tanpa kerupuk puli yang dibuat dari bahan beras.
Di kawasan Kendung Benowo, wilayah Surabaya barat sangat mudah menjumpai pedagang kuliner khas Kota Pahlawan ini. Tanaman semanggi juga dibudidayakan di salah satu kampung di kawasan tersebut.
Mengkonsumsi satu pincuk pecel semanggi tidak hanya nikmat, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Sudah banyak penelitian yang dijmuat dalam jurnal kesehatan mengulas kandungan kandungan nutrisi daun semanggi seperti kaya vitamin, mineral, dan serat.
Daun semanggi juga memiliki kandungan isoflavon, zat tumbuhan memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Karena itu pula, pada jaman dahulu banyak yang menggunakan tumbuhan ini sebagai obat herbal dan dapat dimanfaatkan untuk kesehatan wanita dan pria.
Mengkonsumsi daun semanggi dapat meningkatkan kadar kolagen, protein yang dapat memperkuat sel sehingga dapat membantu mengurangi penuaan pada kulit. Daun tanaman ini dipercaya bisa mengurangi keluhan bagi peremuan yang masuk masa menopause.
Guru Besar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitas, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Hening Laswati, menuliskan khasiat daun semanggi hasil penelitiannya yang dimuat dalam Research Journal of Pharmacy and Technology.
Menurut dia, daun semanggi dapat dimanfaatkan sebagai terapi penanganan masalah kesehatan pada wanita yang memasuki masa menopause akibat penurunan estrogen. Tanaman bernama latin Marsilea crenata Presl ini mengandung fitoestrogen, senyawa alami pada tumbuhan yang dapat menggantikan hormone estrogen dalam tubuh.
“Memiliki potensi besar mengembalikan fungsi hormon estrogen dalam tubuh, salah satunya ialah fungsinya sebagai agen neuroprotektif, pelindung sel saraf dari berbagai kerusakan,” tulis Hening.
Sementara itu, Sri Rahayu, Guru Besar bidang Biologi Reproduksi Molekuler di FMIPA Universitas Brawijaya Malang menyebut semanggi dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas sperma melalui perannya sebagai antioksidan maupun antiinflamasi.
“Tanaman ini aman karena tidak bersifat toksik pada hati dan ginjal,” tulis Sri Rahayu dalam penelitiannya berjudul Potensi Daun Semanggi Air Sebagai Medical Plant For Improving Sperm Quality (MPISQ).
Meski begitu, masih diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikan manfaat semanggi beserta efek sampingnya bila mengkonsumsi dalam jangka panjang. Sebab penelitiannya sangat beragam dan terbatas. Umumnya, penelitian itu mengamati ekstrak semanggi.
Bila anda ingin mengonsumsi ekstrak semanggi terutama semanggi merah ada baiknya juga konsultasi ke dokter dulu. Tapi anda tidak perlu ragu kalau hanya untuk menikmati pecel semanggi Surabaya. (zar/red)