Kota Malang - Sejumlah fasilitas karantina dan pusat observasi Covid-19 mulai dihentikan layanannya seiring melandainya kasus Covid-19 di Jatim. Tak terkecuali rumah karantina atau safe house di Kota Malang yang dipusatkan di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Jalan Kawi, Kota Malang.
Rumah karantina yang diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sejak Februari 2020 lalu kini pun telah mencapai zero pasien. Atas fasilitas yang telah diberikan Gubernur Khofifah tersebut, Pemkot Malang secara khusus menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Pemprov Jatim melalui Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, Pemkot Malang sangat bersyukur dan berterima kasih karena Pemprov Jatim telah memberikan fasilitas safe house Covid-19 di BPSDM Jatim. Husnul mengatakan, pasien yang masuk di safe house BPSDM Jatim di Malang selama karantina mendapatkan perawatan terbaik. Hal ini membuat imunitas pasien yang dirawat cepat meningkat.
Keramahan dan servis yang diberikan oleh pegawai BPSDM Jatim sangat membantu proses pelaksanaan karantina bagi pasien Covid-19. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada Pemprov Jatim, khususnya BPSDM Jatim, ujar Husnul saat melaksanakan pertemuan dengan Kepala BPSDM Jatim di Malang, Kamis (2/6).
Untuk diketahui, safe house Covid-19 yang dipinjamkan Pemprov Jatim untuk Pemkot Malang merupakan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala. Menurut data yang masuk, sejak Februari 2020 hingga November 2021 sebanyak 2.836 pasien gejala ringan ditangani di safe house Covid-19 BPSDM Jatim.
Secara rinci, pada tahun 2020 jumlah pasien yang diisolasi sebanyak 927 orang dan tahun 2021 sebanyak 1909 pasien. Alhamdulillah selama proses isolasi dan pemulihan seluruh pasien sembuh dan dapat kembali ke keluarga dan masyarakat, ujar Husnul.
Pada kesempatan tersebut, Husnul yang didampingi Direktur RSUD Kota Malang dr Rita Istarowari menyampaikan apresiasinya secara simbolis dengan piagam penghargaan yang diberikan kepada Kepala BPSDM Jatim.
Terima kasih, atas peran aktif dan fasilitas yang diberikan oleh BPSDM Jatim saat kasus Covid-19 sedang melonjak tinggi di Kota Malang hingga akhirnya kita dapat melewati masa-masa sulit tersebut, ujar dia.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan terima kasih mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan seluruh jajaran Pemprov Jatim atas kepercayaan yang diberikan Pemkot Malang kepada BPSDM Jatim untuk melayani pasien Covid-19. Kami bangga karena telah menjadi bagian dari sebuah ikhtiar bersama untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini, ujar Aries.
Aries mengatakan, penghargaan yang diterima itu sesungguhnya bukan hanya untuk BPSDM Jatim melainkan seluruh Pemprov Jatim di bawa kepemimpinan Gubernur Khofifah. Sebab, kerja keras Gubernur Khofifah dan seluruh kepala daerah serta dukungan Forkopimda di Jatim tersebut, pandemi Covid-19 dapat ditangani dengan baik.
Selain safe house di BPSDM Jatim, ibu gubernur juga membuka layanan rumah pusat observasi Covid-19 di kampus BPSDM Jatim Surabaya. Di asrama BPSDM Jatim Surabaya, kami juga berupaya melayani pasien Covid-19 yang menjalani karantina sebaik-baiknya, pungkas Aries. (Sal/red)