Madiun - Direktur Utama (Dirut) PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono, menjadi salah satu dari ribuan peserta jalan sehat dalam rangka Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim, yang digelar di Kota Madiun, Sabtu (5/11/2022).
Selama mengikuti jalan sehat yang menelusuri jalanan Kota Madiun dengan jarak tempuh sekitar 2,5 kilometer itu, Didik dibuat terpukau dengan keindahan, kebersihan dan kerapian kota yang dipimpin H Maidi selaku Wali Kota Madiun ini.
"Saya sudah cukup lama tidak berkunjung ke Kota Madiun. Mungkin selama Pak Maidi menjabat wali kota, saya baru kali ini ke Kota Madiun. Dan ternyata, Kota Madiun sudah jauh lebih cantik dari terakhir saya kunjungi dulu," ujar Didik.
Menurut Didik, keindahan dan kebersihan Kota Brem yang berjuluk Kota Pendekar ini telah membuat siapapun yang datang terasa nyaman dan betah. Bahkan bagi yang sudah lama tak datang ke Kota Madiun, akan dibuat terkejut seperti dirinya.
Sepanjang perjalanan mengikuti jalan sehat, lanjutnya, dia bisa melihat sejumlah bangunan yang ikonik dan tertata rapi serta bersih. Seperti monumen titik nol, replika Merlion, Ka'bah, menara Eiffel dan Big Ben di Pangongangan Kecamatan Mangunharjo.
"Saya seperti jalan-jalan ke luar negeri. Infrastruktur di Kota Madiun sudah sangat bagus sebagai smart and modern city. Trotoar indah dan kursi-kursi perpayungnya, kemudian lampu-lampu yang turut menghiasi. Pak Miadi dan Bu Inda Raya (Wakil Walikota Madiun) menjelaskan bahwa ada banyak inovasi teknologi diantaranya untuk menyalakan dan mematikan lampu dan sprinkler siram sudah otomatis menggunakan kontrol dari android. Di juga ada 1.960 wifi yang tersebar dipenjuru kota. Kota ini sangat luar biasa kemajuannya. Patut menjadi contoh kota-kota lain di Jawa Timur dan Indonesia," ungkapnya.
Setiap sudut Kota Madiun, kata alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) ini, sangat Instagramable. Keindahan taman kota dipadu dengan pancaran sinar lampunya pada malam hari, membuat kota ini lebih hidup. Padahal Kota Madiun letaknya jauh dari pusat Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, yakni 160 kilometer ke barat dari Kota Surabaya.
"PKL di Kota Madiun juga tertata rapi. Tidak semprawut dan tidak mengganggu ketertiban umum. Jadi intinya, keindahan dan kebersihan kota ini terwujud tidak hanya karena pemimpinnya saja, tapi juga ada kepedulian warganya. Keterlibatan warga ini sangat penting untuk menjaga Kota Madiun bersih dan indah seperti sekarang ini," pungkasnya. (Sal/red)