Surabaya - Puluhan Emak-Emak di Surabaya dan sekitarnya nampak antusias mendengarkan intruksi dalam praktik pembuatan makanan Dimsum dan Siomay di Gedung Widya Kartika, Rabu (7/12/2022) lalu.
Usai mendengarkan paparan teori dari instruktur, para peserta langsung membentuk kelompok dan praktik membuat Dimsum dan Siomay dengan bahan dan peralatan yang sudah disediakan.
Dalam sambutan pembukaan pelatihan, Anggota Komisi B DPRD Jatim Agatha Retnosari mengajak para peserta agar memanfaatkan keahlian membuat makanan menjadi nilai tambah untuk perekonomian keluarga.
"Kalau punya keahlian membuat makanan mari dimanfaatkan secara ekonimis, jadi tidak sekadar hobi," kata politisi PDI-Perjuangan ini.
Dia menganggap tidak ada salahnya ibu-ibu rumah tangga memiliki hobi memasak, namun sebisa mungkin dapat dioptimalkan sehingga memiliki nilai jual dan harus menghasilkan meski tidak sebanyak penghasilan suami.
Dia mengingatkan bahwa negara-negara besar dalam waktu dekat akan mengalami resesi ekonomi global. "Saat itu kita tidak pernah tahu apakah pekerjaan kita semua ini akan bertahan atau tidak, karena itu kita harus punya keahlian yang menghasilkan," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah menyebut pelatihan tersebut merupakan upaya edukasi kepada pelaku usaha untuk meningkatkan kreatifitas dalam strategi 9pengembangan usaha dan pemasaran usaha guna peningkatan omset usaha.
Pihaknya mengaku berkepentingan dalam pengembangan usaha UKM karena UKM adalah tulang punggung ekonomi dengan kontribusi 57,25 persen terhadap PDRB Jatim.
Pelatihan tersebut digelar dengan bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim. Sebelumnya, kegiatan kolaborasi tersebut juga menghadirkan berbagai pelatihan bagi pengusaha mirko seperti pelatihan membuat foto dan video produk.
Selain itu juga pelatihan manajerial bisnis, pelatihan membuat Sospeso Trasparente, hingga fasilitasi agar pelaku usaha mikro mendapatkan sertifikasi halal. (Sal/red)