Sumpah Peradaban Digagas Dari Jatim

banner 728x90

Surabaya - Pusat Studi Pancasila Konstitusi dan Peradaban Indonesia (Puspakopi) Unitomo Surabaya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Gerakan Peradaban Indonesia (GPI) didukung berbagai unsur masyarakat lintas agama menggagas digelarnya "Sumpah Peradaban".

Sumpah beradaban sebagai respon atas berbagai peristiwa dan berbagai isu kebangsaan yang belakangan dianggap tidak sesuai dan bertentangab dengan nilai-nilai peradaban Bangsa Indonesia.

Rektor Unitomo Surabaya Siti Marwiyah berharap, Sumpah Peradaban nantinya akan berdampak secara luas kepada bangsa Indonesia layaknya Sumpah Pemuda atau Sumpah Palapa yang sebelumnya pernah ada.

Sebagai langkah awal, akan digelar Dialog Kebangsaan bertemakan Pancasila Sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa.

Dialog dijadwalkan akan digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Sabtu (14/1/2023) besok. Sejumlah pembicara akan dihadirkan. Di antaranya Menkopolhukam Mahfud MD, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Budayawan Zawawi Imron.

Kegiatan ini merupakan gawe pertama, namun langsung bisa menggandeng tokoh-tokoh besar bekerja sama dengan GPI, BPIP dan FKUB. Kami berharap kegiatan berjalan baik dan lancar dimana seluruh tokoh bisa hadir dalam kegiatan tersebut, kata Siti Marwiyah.

Ketua Umum GPI, H Achmad Zaini menambahkan, dialog kebangsaan ini sebagai salah satu rangkaian dari pelaksanaan Sumpah Peradaban yang rencananya digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, pertengahan tahun ini.

Pemerintah dan para tokoh agama serta budayawan sangat setuju dengan kegiatan Sumpah Peradaban nanti. Bahkan, Pak Mahfud MD sudah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo untuk bisa hadir menyaksikan Sumpah Peradaban tersebut, ujarnya.

Puspakopi Unitomo, Vieta Imelda Cornelis mengatakan dalam kegiatan dialog kebangsaan di Grahadi, beberapa tokoh nasional hadir sebagai pembicara.

Semoga semua dilancarkan, karena dari sisi akademisi, ini akan menjadi cerminan betapa kampus Unitomo peduli soal toleransi, peradaban, dan nasionalisme, kata Vieta.

Lebih lanjut, Vieta mengatakan, kegiatan Puspakopi ini menjadi salah satu kegiatan mahasiswa mengimplementasikan nilai-nila institusi Pancasila.

Kami selain mengadakan kegiatan seminar, juga kegiatan sosial lainnya untuk menebar benih kebaikan seperti bekerjasama dengan GPI dan dialog dengan BPIP, imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Puspakopi Unitomo dengan GPI. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor dan Ketua Umum GPI maupun Kepala Puspakopi. (sal/red)

banner 300x250
banner 300x250