Surabaya: Sedikitnya 52 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Jawa Timur, mengikuti pameran Fiesta Ramadhan. Mereka terdiri dari UMKM pakaian, makanan, hingga asesoris.
Ketua penyelenggara pameran, Heru Prasetyo menjelaskan, pameran ini sengaja digelar sebelum bulan Ramadhan, sebagai upaya untuk memperkenalkan berbagai produk UMKM, serta memperluas pasar.
"Taglinnya ini Optimis Jatim Bangkit menuju Kebangkitan UMKM Jawa Timur, memang untuk UKM dan UMKM Jawa Timur," ujarnya, Kamis (2/3/2023).
Dijelaskan Heru, para peserta yang ikut dalam pameran Fiesta Ramadhan ini tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Dengan harapan tetap memberikan kesempatan bangkit usai pandemi.
"Tidak berbayar sama sekali, dengan fasilitas memadai, kita beri booth standart, meja, kursi, karpet dan listrik," katanya.
Sementara itu, hadir membuka secara langsung pameran yang diselenggarakan di atrium Mall Cito Surabaya, sejak tanggal 2 - 5 Maret 2023 ini adalah Wagub Jatim Emil Dardak.
"Kita berharap ada kesempatan bagi UKM dan asosiasi UMKM, termasuk dari binaan OPD OPD Jawa Timur, untuk bisa mengenalkan, syukur syukur menjual produk mereka pada kesempatan ini," ujarnya.
Diakui Emil, bahwa kondisi pasca pandemi ini, segala upaya dilakukan untuk membantu kebangkitan sektor ekonomi UMKM. Paling standart tapi efektif atau yang paling mudah dilakukan adalah melalui pameran.
"Jadi semakin banyak yang terlibat, inikan berkat dukungan dari Mall dan juta Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), bersama sama bersinergi," tuturnya.
Melalui pameran yang diselenggarakan sebelum bulan Ramadhan ini, Emil berharap semakin banyak masyarakat yang mengenal, mengetahui, bahkan membeli produk produk yang dihasilkan oleh UMKM.
"Yang saya lihat datang dari berbagai wilayah, ada Madiun, Tulungagung juga ada, jadi ini kesempatan se Jawa Timur. Karena kita tahu, pangsa pasar Surabaya menyumbang seperempat perekonomian di seluruh Jawa Timur," tandasnya.
Pemprov Jatim berharap, target pertumbuhan ekonomi di Jatim ini sebesar 5 persen, meskipun Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi maksimal 4 persen pada tahun 2023 ini. (Sal/red)