JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim kembali meraih penghargaan prestisius. Setelah berhasil mendapat predikat Top 50 Emiten beberapa hari yang lalu, kali ini bankjatim berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023 pada hari rabu (20/09).
Bertempat di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta, bankjatim meraih penghargaan kategori Inovasi Produk & Model Bisnis setelah dinilai berhasil menerapkan Inovasi 5 (lima) Pilar Transformasi yang ada di bankjatim. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman.
Dengan mengusung tema “Advancing Agile Innovation for Sustainable Growth”, ICAII 2023 memberikan beberapa penghargaan dan juga kategori kepada para perusahaan yang telah sukses bertahan di tengah ketidak pastian ekonomi saat ini.
Gejolak geopolitik, kenaikan inflasi, suku bunga the fed serta sejumlah tantangan lain menjadi perhatian, sehingga inovasi menjadi kunci bagi perusahaan untuk bisa tumbuh dan berkelanjutan.
Pada malam penganugerahan penghargaan kali ini, ICAII 2023 terbagi menjadi 4 kategori, yaitu pertama, Penghargaan Kategori Internal yang diberikan kepada perusahaan yang berhasil melakukan inovasi dengan melibatkan seluruh aspek yang ada di perusahaan.
Kedua, Penghargaan Kategori Eksternal yang diberikan bagi perusahaan yang berhasil melakukan inovasi dalam menjalin kerja sama dengan pihak lain atau perusahaan lain
Ketiga, penghargaan kategori Sustainability yang diberikan kepada perusahaan yang melakukan inovasi dalam memenuhi kepentingan perusahaan namun tidak melupakan kepentingan generasi yang akan datang baik dalam bentuk CSR ataupun penerapan GCG yang baik.
Dan yang terakhir, Penghargaan Kategori Produk dan Model Bisnis yang diberikan kepada perusahaan yang mampu berinovasi dalam pengembangan produk baru dimulai dari pemunculan ide sampai dengan komersialisasi.
Busrul menjelaskan, penghargaan kategori Inovasi Produk & Model Bisnis yang berhasil diraih oleh bankjatim berkat adanya lima pilar transformasi yang telah diterapkan sejak tahun ini dalam rangka mewujudkan visi bankjatim untuk menjadi BPD nomor 1 di Indonesia.
“Lima pilar transformasi tersebut antara lain Transformasi Organisasi melalui penerapan segmentasi kredit diseluruh lini jaringan bisnis bankjatim serta peningkatkan jumlah account officer dan funding officer”, terang Busrul.
Kemudian transformasi human capital lewat pemenuhan pegawai, khususnya di bidang bisnis, yang dilakukan melalui shifting dengan sumber dari pegawai administrasi dan perbaikan dari sisi fasilitas serta insentif untuk mendukung performa pegawai bankjatim.
Transformasi berikutnya yang tidak kalah penting adalah transformasi aksi korporasi sebagai bentuk upaya bankjatim dalam meningkatkan bisnis perusahaan dengan cara penyertaan modal sebesar 15% dari modal eksisting dalam bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB).
Pada era digital saat ini, tentunya bankjatim juga berkomitmen dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah untuk melakukan transaksi keuangan dengan menerapkan transformasi digital.
“Tentunya penerapan transformasi digital ini juga diimbangi dengan peningkatan security system serta pengembangan business process bankjatim”, ujar Busrul.
Melalui penerapan kelima pilar transformasi tersebut, bankjatim jatim sukses melewati Semester I 2023 dengan kinerja yang cukup baik.
Selama semester I tahun ini, penyaluran kredit bankjatim mampu membukukan peningkatan yang signifikan di atas rata-rata yaitu 13,02 persen (YoY). Untuk pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada sektor komersial & SME sebesar 25,55 persen (YoY) dan sektor konsumer 5,77 persen (YoY).
Pertumbuhan kredit yang telah dicapai bankjatim tersebut membuat LDR perusahaan semakin membaik. Dari 45,88% pada Semester I tahun 2022 meningkat jadi 59,54% pada Semester I tahun 2023. Penyaluran kredit bankjatim juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman.
Hal itu terlihat dari rasio Loan At Risk (LAR) yang melandai di angka 5,77% pada Semester I tahun 2023, berbanding 6,86% di tahun sebelumnya (YoY). Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross bankjatim juga ikut menurun di angka 2,80% pada Semester I 2023, berbanding 4,12% pada periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Sementara itu, dalam sambutannya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menjelaskan, tujuan diselenggarakannya ICAII 2023 ini untuk memberikan apreasiasi kepada perusahaan atas suatu inovasi yang telah dilakukan sebagai modal untuk membangun inovasi selanjutnya. Kemudian, juga sebagai sarana benchmark sehingga perusahaan dapat mengetahui seberapa baik kinerjanya jika dibandingkan dengan perusahaan lain dalam merumuskan dan menjalankan sebuah inovasi.
”Tujuan lainnya yaitu demi mendapatkan inspirasi pengembangan inisiatif inovasi dari perusahaan lain, yang dapat diterapkan baik di level strategi, maupun operasi di perusahaan, hingga merajut jejaring dari insan-insan inovasi Indonesia sehingga terbangun usaha untuk saling menguatkan dan tumbuh bersama,” tegasnya. (Sal/red)