Kota Probolinggo - Era disrupsi yang terjadi saat ini mendorong Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi (G-Creasi) bergerak.
Mereka pun mengadakan pelatihan robotika untuk milenial dari berbagai komunitas hobi. Pelatihan digelar di Distrik Mini 4Wd, Jalan Kerapu Nomor 30, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (21/10/2023).
Koordinator Daerah G-Creasi Probolinggo Gilang Agung Prabowo mengatakan, pelatihan kali ini diikuti oleh sejumlah komunitas hobi dan kreatif se-Probolinggo seperti komunitas tamiya, gundam, hingga drone.
Pelatihan ini disebut Gilang bertujuan untuk menambah pengetahuan milenial dalam rangka menghadapi era disrupsi yang serba cepat. Pasalnya keterampilan dan penguasaan ilmu robotika sangat dibutuhkan berbagai industri saat ini.
“Kita menangkap sebuah value dari Pak Ganjar yang diwakili oleh G-Creasi tentang visinya terhadap pemberdayaan milenial. Di sini kebetulan yang kami gandeng adalah komunitas yang berbau hobi,” kata Gilang.
Dalam kesempatan itu para milenial dijelaskan tentang ilmu robotika, sejarah perkembangan robotika, hingga cara pembuatan robot mulai dari perencanaan desain, pemrograman, sampai pengujian.
Mereka juga melihat langsung berbagai komponen robot dan pengoperasiannya. Kemudian melakukan troubleshooting ketika terdapat masalah pada robot tersebut.
“Teknologi ini kami pikir sangat vital karena di era ini yang berbau teknologi informasi atau automasi dari era sebelumnya, dari analog ke digital, sudah memudahkan kehidupan kita,” tuturnya.
Gilang berharap para milenial Indonesia terus meningkatkan kapasitasnya di berbagai bidang keilmuan.
Oleh sebab itu, kata Gilang, G-Creasi berkomitmen mengadakan lebih banyak kegiatan pelatihan dan pemberdayaan agar milenial memiliki semakin banyak bekal keterampilan di masa depan.
“Komitmen G-Creasi ini saya yakin dapat menyambut kebutuhan dari anak-anak muda di era ini, khususnya di Probolinggo. Saya lihat modal dan value yang ditawarkan kami dapat membawa potensi Probolinggo ke level yang lebih tinggi,” kata dia.
Salah satu peserta pelatihan robotika bernama Bima merasa bersyukur mengikuti kegiatan sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo ini karena dapat pengetahuan dan wawasan baru terkait robotika.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Bima terdorong mengasah keterampilannya lewat sejumlah kompetisi robotika. Bima berharap ke depannya dia bersama rekan-rekan sesama milenial di Probolinggo bisa semakin maju dengan bekal ilmu itu.
“Ke depannya sih saya pengen ke praktek ya biar ilmunya tidak sia-sia. Kegiatan robotika ini juga ada eventnya, ada lombanya juga di kampus-kampus ternama di Indonesia,” pungkasnya. (Sal/red)