Surabaya Viral - Pemprov Jawa Barat berupaya memecah konsentrasi wisatawan di kawasan Bandung Raya dan Bogor Raya yang dinilai sudah cukup ramai.
Tahun ini, kawasan Cirebon Raya terus dipromosikan agar sebaran wisatawan lebih merata di Jawa Barat.
"Kawasan Cirebon Raya tidak kalah menariknya dari Bandung Raya dan Bogor Raya. Banyak obyek wisata yang mengesankan disana," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar usai membuka West Java Sales Mission di Surabaya, Rabu (22/5/2024).
Di kawasan aglomerasi 5 daerah yakni Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan itu ada sejumlah sektor wisata yang terus dikembangkan seperti wisata alam, wisata religi, wisata budaya dan sejarah, wisata belanja, wisata olahraga hingga wisata kuliner.
Benny mencontohkan destinasi wisata menarik di kawasan Cirebon Raya seperti wisata Pantai Karangsong di Indramayu, Petilasan Prabu Siliwangi di Majalengka, Gunung Ciremai di Kuningan, hingga Kraton Kasepuhan di Cirebon.
Istilah kawasan aglmerasi Cirebon Raya digaungkan Pemprov Jabar sejak tahun lalu. Sebelumnya kawasan Cirebon Raya lebih dikenal sebagai kawasan Ciayumajakuning.
Tahun ini secara umum target kunjungan wisatawan domestik di seluruh Jawa Barat adalah 70 juta kunjungan. Sementara target kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 400 ribu.
"Realisasi kunjungan wisatawan asing tahun lalu 315 ribu kunjungan. Tahun ini kita target 400 ribu," jelasnya.
Dia optimis target kujungan wisatawan tersebut akan tercapai apalagi saat ini akses di Jawa Barat didukung hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Ketajati di Kabupaten Majalengka.
"Selain itu juga terdapat Tol Trans Jawa yang memungkinkan wisatawan lebih cepat datang ke Jawa Barat. Kalau dari Surabaya menuju Jawa Barat waktu tempuh hanya sekitar 7 sampai 8 jam saja," ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pemilihan Provinsi Jawa Timur sebagai lokasi pelaksanaan West Java Sales Mission bukan tanpa alasan.
Sejauh ini Jawa Barat dan Jawa Timur masih termasuk dalam wilayah unggulan wisata di Indonesia. Oleh karena itu perlu memperkuat kolaborasi demi mengangkat potensi wisata, budaya, maupun ekonomi kreatif di kedua provinsi.
"Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar wilayah, tetapi juga sebagai platform yang berharga bagi kami dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Jawa Barat kepada para pemangku kepentingan di Jawa Timur," pungkas Benny. (Sal/red)