Surabaya Viral - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) X Tahun 2020. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari, SelasaRabu, (2223/12/2020) di Surabaya.
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Anwar Manshur mengatakan, pihaknya telah resmi mengajukan KH Mutawakkil Alallah sebagai bakal calon Ketua Umum MUI Jatim periode 2020-2025.
"Saya yang meminta khusus Kiai Mutawakkil agar berkenan jadi Ketua Umum MUI Jatim," tutur Kiai Anwar Manshur singkat.
Senada dengan Kiai Anwar Manshur, KH Agoes Ali Masyhuri mengatakan, keluarga besar NU di Jatim sepakat mengusulkan nama Kiai Mutawakkil Alallah saja untuk menjadi Ketua Umum MUI Jatim. Ketua MUI Jatim sekarang ini sudah 3 periode, wis wayahe (sudah waktunya) regenerasi, sosok paling lengkap untuk menggantikan tak ada yang lain, kecuali Kiai Mutawakkil, tegas Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo tersebut.
Gus Ali menegaskan, kapasitas Kiai Mutawakkil tidak perlu diragukan lagi. "Kiai Mutawakkil itu selain alim, sosoknya sangat tawadhu, moderat dan diterima semua kalangan, sangat layak. Beliau terbukti berhasil dan kompak memimpin NU di Jatim bersama Kiai Miftachul Akhyar, yang saat ini memimpin MUI Pusat," imbuhnya.
Posisi MUI Jatim sangat strategis bagi harmoni kehidupan beragama dan berbangsa. Terlebih, MUI merupakan wadah berkumpulnya para ulama dan tokoh-tokoh Islam. Periode ini, MUI Pusat dipimpin oleh ulama terbaik dari Jawa Timur.
"Sudah seharusnya MUI Jatim dalam satu komando dengan MUI Pusat, saya sudah berkomunikasi dengan semua ulama di Jatim, dan sepakat dengan sosok Kiai Mutawakkil memimpin MUI Jatim, understand! pungkas Gus Ali yang juga ulama kharismatik di Jatim.
Di tengah Pandemi Covid-19, maka Musda MUI Jatim ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Panitia akan melakukan cek suhu badan ketika peserta memasuki acara, selalu menggunakan masker di semua kegiatan. Utamanya tangan dengan sering cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan senantiasa menjaga jarak selama di hotel," demikian isi salah satu surat edaran panitia.
(sal/red)