Surabaya Viral – Tiga tahun bersinergi dalam pemanfaatan teknologi tepat guna dan pemberdayaan masyarakat desa, pada Jumat (06/10) BBTKLPP Surabaya bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur kembali melanjutkan kolaborasi.
Keduanya melalui Penandatangan Sinergitas Pelaksanaan Program Kerja Bersama. Untuk tiga tahun ke depan kedua instansi bersepakat bersinergi pada pengembangan pemanfaatan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan di desa-desa di Jawa Timur.
Penandatangan dilakukan oleh Kepala BBTKLPP Surabaya, Slamet Mulsiswanto bersama Kepala DPMD Jawa Timur, Ir. Budi Sarwoto, MM.
Kepala BBTKLPP Surabaya pada sambutannya mengucapkan apresiasinya pada kerja sama yang sudah, sedang, dan terus akan dilaksanakan.
Terlepas dengan adanya perubahan kebijakan dan organisasi BBTKLPP Surabaya yang akan segera menjadi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat. “BBTKLPP Surabaya memiliki banyak potensi pengembangan TTG yang tak semata menjadi pilot project, namun bersama DPMD dapat diimplementasikan langsung dimasyarakat,” kata Kepala BBTKLPP Surabaya.
Adapun Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur menyambut luar biasa potensi kerja sama yang sangat baik ini. “Jawa Timur memiliki 7721 desa dengan Bumdes yang mandiri, termasuk Bumdes HIPAM dan pengelolaan limbah. Termasuk juga organisasi masyarakat desa yang bisa diajak bekerja sama meningkatkan kesehatan masyakat,” tegas Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur.
Selama ini kerja sama telah berjalan dengan baik melalui serangkaian bimbingan teknis pada desa-desa yang masih memiliki permasalahan penyehatan air minum dengan implementasi TTG Portable Chlorinator melalui program Belajar Inovasi di Desa (Belanova).
Untuk selanjutnya ruang lingkup kerja sama diperluas pada pengembangan pemanfaatan TTG pengendalian vektor dan hewan pembawa penyakit; TTG penyehatan air dan peningkatan kualitas air minum; TTG pengelolaan limbah; dan TTG penyehatan pangan. (Red)
