Surabaya - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur sebagai satuan gugus tugas bidang perhubungan Covid-19 Provinsi Jawa Timur berupaya memastikan Virus Corona tidak menyebar melalui terminal-terminal tipe B yang ada di 26 titik seluruh Jawa Timur.
Karena itu, melalui Unit Pelaksana Teknis Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT LLAJ) di daerah, 26 terminal tipe B seluruh Jawa Timur disemprot disinfektan sejak awal pekan lalu. "Penyemprotan bisa 3 kali dalam sehari," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, Jumat (20/3/2020).
Penyemprotan dilakukan di titik-titik tempat berkumpulnya penumpang seperti ruang tunggu, toilet, tempat parkir hingga tempat naiknya penumpang ke bus. Selain penyemprotan disinfektan, juga disediakan tempat cuci tangan dengan sabun, serta cairan disinfektan.
"Sebelum masuk bus, penumpang juga diwajibkan membasuh tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembersih tangan, bus juga disemprot disinfektan sebelum berangkat," jelasnya.
Di lokasi terminal juga disediakan ruang kesehatan khusus untuk pemeriksaan penumpang yang mengalami gejala Covid-19 seperti suhu tubuh meningkat, flu da batuk. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan daerah setempat, penumpang denga gejala Covid-19 akan diproses sesuai SOP penanganan Covid-19 yang berlaku.
Tidak hanya di terminal kata Nyono, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur juga mengkoordinasikan penyemprotan disinfektan di fasilitas perhubungan lainnya seperti di pelabuhan dan bandara.
Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 18.00 WIB,
Pasien positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah satu orang sehingga menjadi 9 orang. 7 orang di Surabaya, 2 lainnya berada di Malang.
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah dari 11 orang menjadi 36 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 29 orang sejumlah 91 orang. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.
PDP terbanyak tersebar di wilayah Malang Raya, Surabaya dan Tulungagung, sementara ODP terbanyak di Malang Raya, Surabaya dan Jember.
Berikut daftar terminal tipe B yang disemprot cairan disinfektan untuk antispasi penyebaran Covid-19 :
1. Terminal Padangan (Bojonegoro)
2. Terminal Temayang (Bojonegoro)
3. Terminal Betek (Bojonegoro)
4. Terminal Lamongan (Lamongan)
5. Terminal Bunder (Gresik),
6. Termibal Larangan (Sidoarjo)
7. Terminal Kertajaya (Mojokerto),
8. Terminal Anjuk Ladang (Nganjuk)
9. Terminal Caruban (Madiun)
10. Terminal Maospati (Magetan)
11. Terminal Magetan (Magetan)
12. Terminal Ngadirajo (Pacitan)
13. Terminal Kesamben (Blitar),
14. Terminal Batu (Kota Batu),
15. Terminal Hamid Rusdi (Kota Malang)
16. Terminal Landungsari (kota Malang)
17. Terminal Untung Suropati (Pasuruan)
18. Terminal Minak Koncar (Lumajang)
19. Terminal Ambulu (Jember)
20. Terminal Arjasa (Jember)
21. Terminal Bondowoso (Bondowoso)
22. Terminal Situbondo (Situbondo)
23. Terminal Brawijaya (Banyuwangi)
24. Terminal Trunojoya (Sampang)
25. Terminal Bangkalan (Bangkalan)
26. Terminal Ronggo Sukowati (Pamekasan). (Med/red)