Tulungagung Viral - Pj. Bupati Tulungagung DR. Ir. Heru Suseno, MT., buka Soft Opening Jambore BUMDesa Tahun ke-3 yang di gelar mulai tanggal 11- 13 Nopember 2023 di Nakula Park Desa Kedalbulur Kecamatan Boyolangu Tulungagung pada hari Sabtu, 11/11/2023.
Jambore BUMDesa ini dilaksanakan masih dalam rangkaian hari jadi Provinsi Jawa Timur ke 78. Sedangkan Pembukaan Jambore BUMDesa akan di Buka oleh Gubernur Jawa Timur Drs. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., sesudah Soft Opening tersebut. Pembukaan Soft Opening BUMDesa di tandai dengan Pemotongan tumpeng oleh Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Ir. Budi Sarwoto MM.,
Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji M.Si., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung.
Dalam acara tersebut Turut dilaksanakan Pengukuhan Forum BUMDesa Kabupaten Tulungagung Masa Bhakti 2023 - 2026 oleh Pj.Bupati Tulungagung Heru Suseno serta Launching Buku Induk Pengembangan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDesa) berbasis potensi lokal.
Pj. Bupati Tulungagung DR. Ir. Heru Suseno, MT dalam sambutannya berharap dengan adanya acara ini semakin meningkatkan sinergitas dengan perangkat daerah, sehingga keberadaan
Forum dan Dinas bisa berjalan seirama mewujudkan cita – cita BUMDesa yaitu mensejahterakan masyarakat desa melalui pundi – pundi Pendapatan Asli Desa.
Selesai Soft opening jambore BUMDesa Pj. Bupati Tulungagung didampingi Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur berkunjung ke beberapa stand Jambore BUMDesa yang diikuti oleh seluruh Kabupaten yang ada di Jawa Timur
Beragam kegiatan akan meramaikan Jambore Bumdesa tersebut dari pameran produk unggulan bumdesa, temu karya bumdesa, pelayanan klinik bumdesa, talkshow bumdesa, Program Sinau Nang Ndeso Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim hingga disediakannya veneu ekspresi seni dan budaya.
Pada booth Klinik Bumdesa menyediakan sejumlah pelayanan seperti percepatan pendaftaran badan hukum bumdesa, perijinan usaha bumdesa, perijinan UMKM, hingga laporan keuangan bumdesa.
Sementara pameran unggulan produk bumdes akan diramaikan oleh 36 DPMD se-Jatim, Program desa model binaan Bhakti Nagari, program desa berdaya dan Jatim Puspa, 5 forum bumdesa Kabupaten Tulungagung, 2 forum bumdesa Jawa Timur, PKN STAN, Perbankan hingga Universitas Brawijaya.
Jambore Bumdesa Jatim ke-3 juga diramaikan dengan kegiatan temu karya bumdesa. Kegiatan tersebut sebagai wadah sharing antar bumdesa membahas rencana pengembangan bisnis bumdesa hingga inovasi bumdesa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jatim Budi Sarwoto mengatakan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan hadir pada hari kedua acara Jambore Bumdesa ke-3 di Taman Nangkula Park Tulungagung.
Selain membuka secara resmu, dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah dijadwal akan menyerahkan sertifikat desa peduli halal dari UIN Tulungagung kepada kepala Desa Sumberdadi kecamatan Sumbergempol Kab Tulungagung.
"Selain itu juga menyerahkan bantuan keuangan khusus Program Jatim Puspa, Desa Berdaya dan bantuan untuk bumdesa," kata Budi Sarwoto.
Desa Wisata Nangkula Park yang berada di Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu sendiri diresmikan Gubernur Khofifah pada 22 Mei 2021.
Taman wisata Nangkula Park dilengkapi sejumlah spot menarik, mulai dari taman bunga Celosia, balon udara, keris raksasa hingga wisata kuliner. Di lokasi tersebut pengunjung juga bisa berfoto di beberapa spot alternatif lainnya.
Destinasi wisata Nangkula Park di Desa Kendalbulur, Tulungagung, memang dikenal sebagai taman bunga tulip yang membuat pengunjungnya seolah berasa di Belanda.
Dengan pemandangan yang elok, taman kelolaan Bumdesa Larasati ini berhasil menarik wisatawan. Bahkan, taman ini berhasil menghasilkan Rp 1,5 miliar dalam waktu lima bulan sejak awal beroperasi pada 2020.
Nangkula Park ini dirintis pada awal tahun 2020 dengan modal sekitar Rp 1 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 407 juta berasal dari BUMDes dan Rp 757 juta dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hasil pendapatan Nangkula Park ditetapkan melalui rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) desa dialokasikan untuk subsidi tani, kesehatan dan pendidikan. (Sal/red)
