Surabaya Viral - Puluhan pelaku UMKM khususnya wirausaha muda mengikuti workshop penguatan usaha UMKM di Surabaya, Selasa (5/12/2023) di Surabaya. Dalam pelatihan kali ini mereka fokus belajar bagaimana memanfaatkan media sosial untuk pengembangan bisnis yang ditekuni.
Pelatihan tersebut digelar dalam rangka program Sinergitas Komisi B DPRD Jatim dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim.
Anggota Komisi B DPRD Jatim Agatha Retnosari mengatakan, ada era digitalisasi 4.0, UKM diharapkan terus mengembangkan potensi dirinya untuk dapat memperluas pasar, meningkatkan kualitas produk serta kuantitas yang dapat memenuhi pasar modern maupun pasar internasional.
"Kita terus mondorong peningkatan inovasi, daya saing, dan pertumbuhan berkelanjutan menuju UMKM Go Global dan Go Digital," kata caleg DPRD Jatim dapil Surabaya nomer 3 dari PDI-Perjuangan ini.
Perkembangan penggunaan teknologi produk menjadi pendorong untuk semakin berkembangnya para wirausahawan baru.
"Dengan logo, packaging, proses produksi yang tersertifikasi dan pemasaran yang bagus mendongkrak usaha-usaha para wirausaha untuk lebih dapat bersaing ke pasar modern dan global," ujarnya.
Sebagai contoh aplikasi dengan fitur gratis yang dapat digunakan adalah google my business. fitur ini gratis dan mudah digunakan yang dapat membantu pelaku UMKM mengelola eksistensi online di google, termasuk penelusuran dan peta.
"Dengan membuat profil google my business, umkm dapat menampilkan informasi bisnisnya seperti alamat, jam operasional, foto, dan ulasan kepada calon pelanggan," jelasnya.
Adopsi teknologi ini tidak hanya membantu UMKM meningkatkan visibilitas online usaha, tetapi juga memungkinkan pelaku umkm untuk terlibat/bersentuhan dengan pelanggan dengan menanggapi ulasan dan pertanyaan
"Di era digital saat ini, eksistensi online yang kuat bagi pelaku UMKM dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam menarik pelanggan baru dan mengembangkan bisnis. Digitalisasi untuk bisnis mendorong UMKM beradaptasi untuk mengembangkan bisnis mereka," ujarnya
Guna mendorong usaha dari peserta kali ini, setelah mengikuti workshop, peserta akan memperoleh souvenir berupa ringlight dan trypot untuk dapat mendukung promosi usahanya.
Seperti diketahui, Perekonomian Jatim mencapai Rp 2.730 triliun dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,34%. Konsep ekonomi Jatim merupakan ekonomi yang inklusif yang berbasis ekonomi kerakyatan.
Kondisi ini ditandai dengan peran yang sangat strategis dari koperasi umkm yang menjadi bakcbone perekonomian jawa timur dengan kontribusi sebesar 57,81 persen.
Kemampuan UMKM menyerap 97% dari total tenaga kerja memberikan bukti bahwa UMKM yang tercatat sebanyak 9,78 juta itu menjadi salah satu usaha yang mampu bertahan dan penopang perekonomian dan dapat menyerap tenaga kerja terbanyak dibanding sektor usaha lainnya. (Sal/nin)