Surabaya Viral - Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-75 yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (19/12/2023) berlangsung khidmat dan meriah. Diantaranya yang berhasil memantik perhatian adalah penampilan drama teatrikal yang berjudul 'Sumpah Merdeka atau Mati'.
Drama teatrikal ini diikuti sebanyak 430 orang siswa, yang terdiri dari pelajar dan gabungan sanggar tari asal Kota Surabaya. Selain itu, juga dimeriahkan paduan suara yang merupakan gabungan dari SMAN 4 Surabaya, SMA Trimurti dan SMA Hangtuah.
Dalam kesempatan itu pula, dibacakan Ikrar Bela Negara oleh perwakilan organisasi pemuda Generasi Muda Forum Komunkasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI POLRI (GM FKPPI) Jawa Timur. Ikrar Bela Negara sendiri adalah sebuah sumpah yang dilakukan oleh warga negara Indonesia untuk menunjukkan komitmen dan sikap patriotik mereka terhadap negara Republik Indonesia.
Sekretaris GM FKPPI Jatim Didik Prasetiyono yang turut hadir dalam upacara tersebut mengaku sangat bangga GM FKPPI Jatim dipilih untuk membacakan Ikrar Bela Negara. Isi dari ikrar ini telah merasuk dalam relung hati setiap anggota GM FKPPI, yang diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki jiwa patriotik.
"GM FKPPI Jatim memberikan apresiasi yang tinggi untuk Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa, yang telah menyelenggarakan acara Peringatan Hari Bela Negara ini dengan sangat meriah. Apresiasi juga untuk koreografer drama kolosal yang tidak hanya indah dan menghibur tapi juga membakar semangat nasionalisme," kata Didik, saat dikonfirmasi, Rabu (20/12/2023).
Mantan aktivis 98 yang kini menjabat Direktur Utama PT SIER ini mengatakan, Hari Bela Negara adalah sebuah momentum untuk kita selalu bersatu dan berkontribusi positif untuk terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045. Bela negara harus dimiliki setiap warga sebagai pilar utama menjadikan Indonesia yang tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi dunia yang semakin tidak menentu ini.
"Seperti yang sudah disampaikan Ibu Gubernur saat upacara Hari Bela Negara, yang mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan aksi nyata cinta kepada Tanah Air, sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing," kata Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) ini.
Menurut Didik, setiap tindakan yang dilakukan meski sangat kecil jika dilandasi dengan kecintaan terhadap Tanah Air, cinta kepada Pancasila dan cinta kepada NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara. Sehingga Bela Negara tidak harus mengangkat senjata dan berperang melawan penjajah.
Sementara sebagai inspektur upacara, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan seluruh elemen masyarakat serta generasi muda untuk mengobarkan semangat bela negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan bimbingan dalam upaya kita untuk meraih Indonesia Maju, Bersatu, Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera. Aamiin aamiin Ya Rabbal Alamin,” katanya.
“Semangat Hari Bela Negara Ke-75 Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju,” pungkas Gubernur Khofifah. (Sal/red)