SIDOARJO VIRAL - Dalam proses evakuasi korban santri yang tertimbung bangunan 3 lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo petugas juga mengangkut bangkai mobil sedan mewah dari bawah reruntuhan. Mobil sedan mewah berwarna hitam itu tertimbun bangunan puing-puing bangunan.
Dalam bangkai mobil yang diangkut itu terlihat diangkut keatas dump truk. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit. Namun, ia tak berkomentar lebih jauh, sebab fokus Basarnas adalah mengevakuasi korban manusia yang terhimpun reruntuhan.
"Untuk evakuasi mobil, kami fokus di evakuasi dari korban-korban ataupun manusianya," tutur Nanang singkat di posko darurat Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Minggu, 5 Oktober 2025.
Terpisah, Kepala TPA Griyo Mulyo Jabon Sidoarjo, Hajid Arif Hidayat membenarkan bahwa pada hari keenam operasi pencarian, Sabtu, 4 Oktober 2025, sebuah mobil dievakuasi dari lokasi runtuhnya bangunan ponpes.
"Iya, mbak (ada mobil yang dievakuasi), yang bawa truk dari Dinas PU dan langsung ke daleme (rumahnya) Pak Kyai, katanya langsung dikawal santri-santrinya," ujar Hajid.
Ketika ditanya mengenai kepemilikan mobil, Hajid tak mengetahui pasti, sebab mobil tersebut langsung dibawa ke rumah pak kyai, tanpa dibawa dulu ke TPU Jambon seperti puing-puing lainnya.
"Kalau reruntuhan 100 persen, di city line, tidak ada orang yang boleh masuk, kami khususkan. Kalau tadi (mobil) karena yang bawa truk PU kami tidak ada kendali untuk itu, dan infonya dibawa ke (rumah) kyai," imbuhnya.
Begitu pula ketika ditanya jenis mobil yang dievakusi pada hari keenam, Hajid mengaku tak mengetahui. Sebab saat dievakuasi, mobil tersebut sudah dalam kondisi ringsek cukup parah.
"Mpun bentuk kerupuk mbak, kaya kaleng bleng gitu (mobilnya sudah ringsek para seperti bentuk kerupuk yang tidak beraturan), saya kurang tahu itu mobil apa, yang pasti diangkat dari lokasi," tegasny.
Sementara itu, dari beberapa foto yang diterima media mobil sedan berwarna hitam itu tampak ringsek. Namun sekilas mirip sekali dengan velg mercy c class.
Kejadian ini dimana bangunan 3 lantai yang difungsikan sebagai musala di area Pondok Pesantren Al Khoziny, tiba-tiba ambruk pada Senin, 29 September 2025 sekitar pukul 15.35 WIB.
Insiden tragis ini terjadi saat para santri sedang melakukan Salat Asar berjamaah pada rakaat kedua. Akibatnya, banyak santri yang terjebak dalam reruntuhan bangunan.
Hingga Minggu, 5 Oktober 2025 pukul 03.24 WIB, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 141 orang, dengan rincian 104 korban selamat dan 37 korban meninggal dunia. Diduga masih ada 26 orang yang terjebak.
Proses evakuasi terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. (Sal/red)