Surabaya - Partai Gerindra optimis pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka akan menang di Jatim pada Pilpres 2024 mendatang, meski pasangan capres cawapres tersebut sama sekali tidak membawa unsur Nahdatul Ulama (NU).
Seperti diketahui, Jatim adalah provinsi dengan mayoritas pemilih warga NU atau Nahdiyin.
Menurut Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad, meski Partai Geindra bukan lahir dari rahim NU, di Jatim mayoritas kader yang duduk di legislatif adalah warga NU.
"Dari 15 orang anggota DPRD Jatim Gerindra, 11 orang di antaranya adalah kader NU. NU nya partai Gerindra lebih substantif, bukan hanya simbol retorika," katanya dikonfirmasi Senin (23/10/2023).
Gerindra di Jatim juga sangat percaya diri meski dari 3 pasang capres-cawapres, hanya Prabowo - Gibran yang tidak berasal dari Jatim.
Menurut dia, konteks saat ini isu kewilayahan tidak lagi relevan. "Generasi Z dan milenial dibentuk oleh zaman sebagai "borderless society". Jadi dari mana mereka berasal tidak lagi penting," ujarnya.
Dia optimis pasangan Prabowo-Gibran akan mendulang banyak suara dari pemilih Prabowo, millenial dan pendukung Jokowi di Jatim. "Kami optimis bisa menang 65 persen di Jatim," terangnya
Ketua Umum (Ketum) Gerindra sekaligus bacapres Prabowo Subianto telah memutuskan cawapres pendampingnya di pilpres 2024. Prabowo mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya pada Minggu (22/10/2023) malam kemarin.
Pada Pilpres 2024, setidaknya akan ada 3 pasang calon yang akan maju. Selain Prabowo - Gibran yang diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PBB, dan Partai Golkar.
2 pasangan capres dan cawapres lainnya sudah mendaftar resmi ke KPU pada Kamis (19/10/2023) lalu.
Pertama pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di hari yang sama, pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD juga mendaftar ke KPU. Pasangan ini diusung PDI-P, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo. (Sal/red)
