Surabaya Viral - Menjelang libur Tahun Baru 2024, volume penumpang KA jarak jauh di Daop 8 Surabaya pada Minggu (31/12), data pukul 11.00 wib mencatat 20.507 penumpang. Stasiun terbanyak yakni Stasiun Surabaya Pasarturi sebanyak 5.718 penumpang, Stasiun Surabaya Gubeng 5.351 penumpang, Stasiun Malang 4.063 penumpang, dan selebihnya berangkat dari stasiun keberangkatan Daop 8 Surabaya.
"Data ini bersifat sementara dan akan terus bertambah selama penjualan tiket masih berlangsung," ucap Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Sementara itu, penjualan tiket mulai 21-31 Desember 2023 di Daop 8 Surabaya sebanyak 260.504 penumpang yang melakukan perjalanan dengan KA jarak jauh dari stasiun di Daop 8 Surabaya. Stasiun keberangkatan terbanyak yakni Stasiun Surabaya Gubeng yang melayani 83.110 penumpang, Stasiun Surabaya Pasarturi 74.231 penumpang, Stasiun Malang 47.578 penumpang, dan selebihnya berankgat dari stasiun lain di Daop 8 Surabaya.
Mayoritas penumpang KA jarak jauh didominasi dengan KA tujuan Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, serta Jember dan Banyuwangi. KA terfavorit yakni KA Airlangga, KA Sritanjung, KA Probowangi, KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Wilis, KA Tambahan Sgu-Kac, KA Jayabaya, dan seterusnya.
Luqman Arif menambahkan, puncak volume tertinggi menjelang perayaan Natal 2023 yakni Sabtu, 23 Desember 2023, yaitu sebanyak 28.872 penumpang yang berangkat di Daop 8 Surabaya. Sementara puncak menjelang libur Tahun Baru 2024, terjadi pada Sabtu 30 Desember, tercatat sebanyak 25.643 penumpang berangkat dengan KA jarak jauh dari Daop 8 Surabaya.
Luqman Arif mengimbau, bagi masyarakat yang akan memesan tiket KA jarak jauh, apabila tanggal keberangkatan atau KA yang diinginkan telah habis, dapat menggunakan fitur connecting train yang tersedia pada aplikasi Access by KAI.
"Fitur ini akan mengkombinasikan jadwal kereta yang bersifat pesambungan KA jarak jauh, sehingga menjadi pilihan bagi masyarakat yang akan menggunakan KA jarak jauh keberangkatan dari Daop 8 Surabaya," tambahnya.
Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kereta api, diimbau untuk memastikan kembali jadwal perjalanannya. Hal ini untuk memastikan dan memperkirakan waktu tempuh untuk menuju stasiun keberangkatan, sehingga tidak tertinggal KA. (Sal/red)