Beras Medium Hilang Di Pasaran, Khofifah Minta Kepala Daerah Pantau Distribusi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Red)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Red)
banner 728x90

SURABAYA VIRAL - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah di Jatim memantau distribusi beras medium di pasaran.

Karena dia mendapatkan laporan jika beras medium sempat jarang ditemukan khususnya di pasar-pasar tradisional.

"Saya minta kepala daerah untuk memantau distribusi beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dan memastikan berjalan lancar di daerahnya," kata Khofifah, Jumat (22/8/2025).

Pekan lalu, dia melakukan kunjungan ke Pasar Tanjung di Kabupaten Jember. Berdasarkan laporan warga, beras medium SPHP tidak tersedia dalam waktu yang relatif Panjang.

"Saya ke Jember, ke Pasar Tanjung, lantai 1 tidak ada beras SPHP. Lantai 2 tidak ada beras SPHP. Saya tanya mulai kapan? Mulai April," terangnya.

Kondisi tersebut menurut Khofifah harus segera direspons cepat oleh pemerintah daerah, kadena pada 1 September 2025 Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data konsumsi rumah tangga.

Jika masyarakat tidak bisa mendapatkan beras medium dan terpaksa membeli beras premium, hal ini dikhawatirkan berpengaruh pada angka kemiskinan di daerah.

"Mereka sebenarnya kemampuannya pada beras medium. Tapi mereka tidak temukan itu sehingga mereka harus beli beras premium," ujarnya.

Khofifah menegaskan, dengan ketersediaan beras yang melimpah di Jawa Timur, tantangan utama saat ini bukan pada produksi melainkan distribusi.

Karena itu, ia meminta para kepala daerah untuk lebih intensif turun ke lapangan dan memastikan pasokan beras medium benar-benar sampai di pasar-pasar tradisional.

Sementara itu, produksi beras Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan secara year on year (YoY).

Kalau Januari-Agustus 2024 produksi beras sebesar 4.224.058 ton, maka di periode yang sama tahun ini (Januari-Agustus 2025) menjadi 4.721.651 ton.

"Ada peningkatan 497.593 ton atau 11,78 persen, hapir 500 ribu ton" ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Heru Suseno.

Sedangkan untuk luas panen jika pada Januari-Agustus 2024 mencapai 1.303.526 hektare, pada Januari - Agustus 2025 naik menjadi 1.459.407 hektare, atau ada peningkatan 155.881 hektare atau 11,96 persen. (Sal/red)

banner 300x250

Berita Terkait

banner 300x250