Surabaya - Gerakan adopsi dan perawatan 7.700 terumbu karang dilakukan oleh Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair), yang bekerjasama dengan Pemprov Jawa Timur dan POSSI Jatim,, serta pihak terkait lainnya, Sabtu (12/11/2).
Kegiatan itu dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dasar laut,
Dalam kesempatannya, Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan tersebut dalam rangka memperingati ulang tahun IKA UNAIR ke-50 dan Hari Jadi Jawa Timur ke-77.
Dengan adopsi terumbu karang ini, maka kami ingin menjaga biota laut yang ada di dasar laut Pantai Pasir Putih ini. Dengan demikian, bisa menghasilkan ikan yang berkualitas untuk masyarakat Situbondo, kata Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono.
Adopsi 7.700 terumbu karang ini, sambung Adhy Karyono, melibatkan sekitar 80 penyelam dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim. Hampir 60 persen pesisir laut Jawa Timur ini rusak. Oleh karena itu, perlu adanya gerakan adopsi terumbu karang, jelasnya.
Adhy Karyono menjabarkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim, kerusakan terumbu karang sudah mencapai 60% dari keseluruhan luas perairan Jatim yang mencapai 118 ribu hektar.
Maka perlu adanya gerakan untuk memelihara terumbu karang ini. Salah satunya adalah menanam mangrove dan adopsi terumbu karang, terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Adhy, rusaknya ekosistem terumbu karang sendiri sifatnya mengganggu fungsi-fungsi ekologis yang sangat penting bagi Biota laut, seperti hilangnya tempat hidup berbagai spesies ikan bernilai ekonomis tinggi. Selain itu, keberadaan terumbu karang juga sebagai peredam ombak yang bisa mengurai energi ombak saat sampai ke pantai. Dengan kata lain, terumbu karang juga berfungsi sebagai pelindung pantai terhadap abrasi air laut.
Sementara Ketua 7 IKA UNAIR Mirza Muttaqien mengatakan bahwa, gerakan penanaman terumbu karang sudah cukup banyak dilakukan, namun yang menim gerakan atau monitoring perawatan terumbu karang bawah laut.
Karena terumbu karang berbeda dengan tanaman darat. Karena terumbu karang dalam satu tahun hanya bisa tumbuh sekitar 1 centi, jelas Mirza Muttaqien.
Menurut Mirza Muttaqien, dengan apdosi terumbu karang ini, maka menandai adanya gerakan monitoring atau perawatan terumbu karang.
Yang mulai akan kita rawat ada 7.700 terumbu karang di dasar laut Pantai Pasir Putih agar bisa tumbuh sebagaimana mestinya. Perawatan yang maksimal yakni satu bulan sekali, pungkas Mirza yang juga menjabat sebagai Ketua Umum POSSI Jawa Timur. (Sal/red)