Lamongan Viral - Kelompok sukarelawan Ganjar Creasi mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur untuk memeringati Hari Pahlawan, Jumat (10/11/2023) malam.
Para sukarelawan dari Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) itu juga melakukan doa bersama dengan para pemuda setempat.
“Tujuannya kita mendoakan leluhur kita terutama para pahlawan. Supaya, doa yang kita panjatkan terus mengalir dan juga kita bisa meneladani sifat dari pahlawan kita supaya kita juga bisa melakukan (perjuangan) seperti itu,” kata Koordinator Ganjar Creasi Jawa Timur, Wildan Hilmi.
Kegiatan yang digelar di Desa Somowinangun, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur itu diawali dengan nonton bareng pertandingan Piala Dunia U-17 antara Timnas Indonesia melawan Tim Ekuador.
Setelah itu, para pemuda diajak berdiskusi tentang sejarah dan perjuangan para pahlawan pada era penjajahan sampai kemerdekaan Indonesia sehingga pengetahuan mereka tentang hal itu pun bisa bertambah.
“Sudah, saya rasa teman-teman di sini sudah banyak yang tahu mengenai sejarah Lamongan itu seperti apa. Bagaimana terbentuknya Kabupaten Lamongan itu seperti apa (setelah mengikuti diskusi),” kata Wildan.
Menurut Helmi Tantowiyahya yang bertugas sebagai pemateri diskusi tersebut, para peserta diajak mendoakan para pahlawan sebagai bentuk penghormatan atau terima kasih atas jasa-jasa mereka.
“Salah satunya juga (mendoakan) pahlawan yang ada di Kabupaten Lamongan dan juga yang memprakarsai berdirinya Desa Somowinangun,” kata Helmi saat diwawancarai seusai kegiatan.
Doa bersama itu dilaksanakan di kawasan makam leluhur di Desa Somowinangun yang dianggap berjasa dalam sejarah pembentukan dan pembangunan awal di Kabupaten Lamongan.
“Sejarah dari makam leluhur yang kita ziarahi itu namanya Mbah Sutono di mana di mana Mbah Sutono itu merupakan murid dari Sunan Ampel yang masih ada kaitannya dengan (sejarah) Lamongan,” ujarnya.
Melalui para sukarelawan Ganjar Creasi, dia berharap Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD akan memperhatikan pelestarian tempat-tempat bersejarah di daerahnya.
Meskipun demikian, Helmi mengakui bahwa aksi pelestarian tempat-tempat bersejarah itu perlu keterlibatan seluruh elemen masyarakat dengan cara merawat dan menjaga tempat-tempat tersebut.
“Perlu (dilestarikan) bagi masyarakat luas untuk mengetahui bahwasanya ada makam leluhur di Desa Somowinangun yang perlu kita lestarikan, yang perlu kita rawat, yang perlu kita ziarahi kalau bisa,” katanya. (Sal/red)