Surabaya Viral - Viral potongan video di sosial media, Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN tampak sedang menyampaikan pidato dalam kapasitas sebagai Menteri Perdagangan RI.
Dalam video tersebut, bos partai pengusung Prabowo-Gibran itu mengatakan bahwa sekarang orang ketika shalat maghrib berjamaah, ketika imam shalat membaca Al Fatihah dan sampai pada Wala Al Dhollin, harusnya makmum membaca Amin tapi jamaah diam tidak mau menyahut Amin.
"Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca, 'waladholin... ', Al-Fatihah baca 'waladholin..' Ada yang diem sekarang, pak. Lho kok lain," ujar Zulhas.
"Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," imbuhnya.
Tidak hanya disitu, candaan Zulhas masih berlanjut. Menurutnya, sekarang orang kalau takhiyatul akhir, harusnya jari telunjuknya menunjuk 1 jari saja, tapi sekarang menunjuk dengan 2 jari karena saking cintanya dengan Prabowo Subianto yang notabene dalam Pilpres 2024 ini mendapatkan nomor urut 2.
"Itu kalau takhiyatul akhir pak yai, kan gini (memeragakan 1 jari telunjuk), sekarang banyak gini pak (memeragakan 2 jari, telunjuk dan tengah) hehe.. Itu teman-teman begitu pak. Saking apa itu ya..." canda Zulhas.
Diketahui, canda Zulhas tentang shalat disampaikan pada saat ia memberikan sambutan dalam acara Rakernas APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) di Semarang, Selasa 19 Desember 2023. Karuan saja, ketika video tersebut viral, Zulhas langsung menjadi sasaran bully.
Menanggapi hal tersebut, Jubir Timprov AMIN Jatim, Fauzan Fuadi mengaku, candaan Zulhas sama sekali tidak lucu dan tidak patut. "Tidak lucu ya.. Tidak sepatutnya," tegas Fauzan, Rabu 20 Desember 2023.
Fauzan sangat menyayangkan aksi candaan tersebut sembari berharap yang bersangkutan segera klarifikasi apa maksut dari candaannya itu. Masyarakat muslim bisa tersinggung dengan candaan yang membawa-bawa salah satu rukun Islam tersebut. Dan menurutnya, hal itu sangat berbahaya. "Sepertinya beliau harus segera klarifikasi maksut dari candaannya tersebut," ujarnya.
Ia tegaskan, ibadah mahdah seperti shalat bukan hal untuk dibuat bahan candaan. "Shalat kok dibecandain. Gak bahaya tah?"ujar peraih gelar master media dan komunikasi Unair Surabaya tersebut. (Sal/red)