Di Hadapan Mahasiswa ITS, Dirut SIER Tekankan Pentingnya Networking dalam Memban

Direktur Utama (Dirut) PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono menjadi narsum dalam acara The Grand Leader Summit bertema ‘ Transitioning from Academic Excellence to Business Leadership. (Dok Humas PT SIER)
Direktur Utama (Dirut) PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono menjadi narsum dalam acara The Grand Leader Summit bertema ‘ Transitioning from Academic Excellence to Business Leadership. (Dok Humas PT SIER)
banner 728x90

Surabaya Viral - Gelaran The Grand Leader Summit bertema ‘ Transitioning from Academic Excellence to Business Leadership’, sukses digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh November (HIPMI PT ITS).

Sejumlah pemateri secara bergantian menyemai inspirasi kepada para audiens yang mayoritas mahasiswa ITS tersebut. Salah satu narasumber itu yakni Direktur Utama (Dirut) PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono, yang membagikan tips bagaimana memupuk kepemimpinan yang adaptif dari ruang kelas ke ruang rapat.

Selain Didik, narasumber lain yang turut hadir memberikan pengalaman dan kiat-kiat sukses yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi; Direktur Institutional Banking Bank BNI Munadi Herlambang; serta Director Human Capital and Legal PT Hutama Karya Muhammad Fauzan.

Acara ini dibuka Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD. The Grand Leader Summit ini juga dihadiri sejumlah alumnus ITS, diantaranya Komisaris PT Pelindo Terminal Petikemas Yoke Candra Katon.

Dalam kesempatan itu, Didik berbagi wawasan tentang perjalanan dari pendidikan formal menuju dunia professional. Selain itu juga bagaimana membangun keterampilan kepemimpinan yang efektif.

“Kepemimpinan tidak hanya tentang posisi atau jabatan, tetapi juga tentang bagaimana kita beradaptasi dengan perubahan dan mempengaruhi orang lain secara positif," ungkap Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) ini.

Menurut Didik, selain pendidikan formal, pengalaman praktis sangat penting. Untuk itu, ia mendorong para peserta untuk mencari kesempatan magang, proyek-proyek nyata, dan partisipasi dalam organisasi mahasiswa.

"Pengalaman praktis memberikan wawasan tentang dunia kerja yang sebenarnya dan membantu kita mengaplikasikan teori yang telah dipelajari. Memimpin sebuah tim, bahkan dalam proyek kecil, dapat memberikan pengalaman berharga dalam mengelola orang dan sumber daya," jelasnya.

Bagi alumnus Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) ini, keterampilan kepemimpinan adalah hal yang perlu dikembangkan secara terus-menerus. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk selalu mencari peluang untuk memimpin, baik dalam proyek kecil maupun besar.

Tak hanya itu, lanjutnya, networking juga salah satu aspek penting dalam membangun karir. Ia menyarankan para peserta untuk aktif dalam berbagai acara dan komunitas profesional.

“Jaringan yang kuat dapat membuka banyak peluang karir dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk berkembang. Jangan takut untuk memulai percakapan dan membangun hubungan yang bermakna," katanya.

Di era yang terus berkembang pesat dan berubah setiap saat ini, Didik juga menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan. "Jangan pernah berhenti belajar. Ikuti kursus, baca buku, dan tetap update dengan perkembangan terbaru di industri dan dunia kerja Anda. Pembelajaran berkelanjutan adalah kunci untuk tetap relevan dan kompetitif,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga Ketua Ikatan Alumni (IKA) ITS PW Jatim, Eri Cahyadi menyampaikan, tonggak tertinggi pembangunan bangsa saat ini dipegang oleh pemuda.

Adanya upaya penyiapan pemuda sebagai pemimpin, menurut Eri, merupakan langkah yang seharusnya menjadi konsentrasi semua pihak, termasuk perguruan tinggi. “ITS dalam hal ini memegang peranan penting yang seyogyanya dapat berkontribusi dalam akselerasi lahirnya agen muda terbaik,” katanya.

Eri menyebutkan, perlu adanya kolaborasi yang terjalin antara ITS sebagai institusi pendidikan dengan pemerintah maupun industri untuk dapat mewujudkan mimpi tersebut.

Dia mengatakan, pembangunan sumber daya yang berawal dari kolaborasi riset maupun integrasi teknologi, akan membantu mengasah kemampuan pemecahan masalah maupun kepemimpinan mahasiswa. “Sehingga bisa disimpulkan pentingnya peran kampus dalam hal ini,” tandasnya. (Sal/red)

banner 300x250

Berita Terkait

banner 300x250