Tuban Viral PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memberikan apresiasi kepada tenaga medis yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di 5 Rumah Sakit dan 33 Puskesmas di Kabupaten Tuban.
SIG memberikan bantuan dana operasional senilai Rp260 juta yang diserahkan oleh Pgs. EVP of Plant Operation SIG Pabrik Tuban, Muchamad Supriyadi kepada perwakilan rumah sakit dan puskesmas disaksikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Shodikin, hari ini, Rabu (23/12).
Pgs. EVP of Plant Operation SIG Pabrik Tuban, Muchamad Supriyadi mengatakan, tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Bantuan ini sebagai bentuk dukungan dan perhatian perusahaan kepada tenaga medis yang berjuang untuk menangani pasien Covid-19 tanpa mengenal waktu.
Sudah selayaknya seluruh elemen masyarakat memberikan apresiasi atas kerja keras tenaga medis selama ini. Perseroan berharap melalui apresiasi ini, para tim medis terus bersemangat serta senantiasa menjaga stamina, kesehatan dalam bekerja kata Muchamad Supriyadi.
Kepedulian SIG dalam membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban telah dilakukan mulai terjadinya pandemi Covid-19, diantaranya, SIG bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tuban memberikan bantuan berupa hand sanitizer, masker, thermogun, penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum, serta sosialisasi pencegahan penularan Covid-19 bagi warga di 26 desa yang ada di Kecamatan Merakurak, Kerek dan Jenu Kabupaten Tuban.
Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Shodikin mengatakan, saat ini Kabupaten Tuban kembali masuk zona merah setelah kasus Covid-19 kembali meningkat. Di tengah keterbatasan ini, tenaga medis harus berjuang siang malam. Kita dorong puskesmas di Kecamatan untuk dapat membantu penanganan Covid-19 karena Rumah Sakit mulai penuh ujarnya.
Bantuan dan dukungan dari SIG ini sangat membantu penanganan Covid-19 di Tuban. Terimakasih atas kepedulian SIG yang telah memberikan bantuan bagi tenaga medis. Pemerintah Daerah tidak bisa menangani pandemi ini tanpa sinergi berbagai pihak termasuk perusahaan seperti SIG, ungkap Shodikin. (mad/red)