SURABAYA VIRAL - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menyambut kunjungan delegasi Organisasi Pedagangan Eksternal Jepang atau Japan External Trade Organization (JETRO), sebagai bagian dari upaya memperluas peluang investasi dan mempererat hubungan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Jepang.
Delegasi JETRO yang terdiri dari Vice President Director, Takada Nao dan Research Division, Nanda Subakingkin, diterima langsung Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, didampingi Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Silvester Budi Agung.
Dalam kunjungan ini, Takada Nao memberikan apresiasi atas fasilitas kawasan industri SIER yang dinilai bersih, tertata, dan mendukung iklim investasi yang nyaman bagi perusahaan Jepang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dan Jepang, dalam mendorong pertumbuhan industri melalui kerja sama yang erat antara pelaku usaha dan otoritas kawasan.
"Kami melihat lingkungan kawasan ini sangat tertata dan kondusif. Ini tentu menjadi nilai tambah bagi perusahaan Jepang yang ingin berinvestasi dan beroperasi di Indonesia," ujar Takada Nao dalam sesi diskusi yang digelar di Ruang Rudhy Wisaksono, Wisma SIER.
Lebih lanjut, Takada Nao menekankan pentingnya perusahaan Jepang memahami karakteristik dan keunggulan kawasan industri Indonesia agar dapat memanfaatkan potensi sinergi di berbagai sektor, termasuk teknologi dan pertanian. Takada Nao juga berkomitmen terus mendukung promosi kawasan industri Indonesia di kalangan pelaku usaha Jepang melalui berbagai forum dan fasilitasi bisnis.
"Masih banyak peluang bagi perusahaan Jepang untuk memperluas operasional di luar wilayah Jakarta Barat. Dengan teknologi yang dimiliki, kami yakin kolaborasi di berbagai bidang dapat tercipta dan memberikan manfaat bersama," tambahnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Takada Nao mengundang perusahaan Jepang yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia agar dapat memanfaatkan layanan konsultasi JETRO. Melalui dukungan ini, diharapkan tercipta kemitraan strategis yang saling menguntungkan antara investor Jepang dan pengelola kawasan industri di Indonesia, khususnya dengan SIER.
Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan JETRO, sebagai bentuk nyata komitmen Jepang dalam mempererat kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Menurutnya, kolaborasi antara pengelola kawasan industri dan lembaga-lembaga strategis seperti JETRO memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem investasi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kehadiran JETRO ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat posisi SIER sebagai mitra utama perusahaan-perusahaan Jepang yang ingin memperluas operasinya di Indonesia, khususnya di sektor manufaktur berteknologi tinggi, logistik, dan agribisnis berbasis industrialisasi,” ujar Didik.
Lebih lanjut, Didik menekankan bahwa SIER tidak hanya menawarkan ketersediaan lahan dan infrastruktur yang andal, namun juga menyajikan kemudahan layanan perizinan, pendampingan investasi, serta konektivitas dengan pelabuhan dan pusat logistik strategis nasional. Hal ini menjadi keunggulan komparatif yang selama ini dinikmati tenant SIER, termasuk perusahaan multinasional asal Jepang yang telah lebih dahulu beroperasi.
Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, SIER juga tengah mengembangkan kawasan industri yang ramah lingkungan dan berorientasi pada green economy, sejalan dengan tren global dan agenda pembangunan berkelanjutan.
“Kami yakin, dengan semangat sinergi yang kuat antara JETRO, pelaku usaha Jepang, dan pengelola kawasan seperti SIER, kita dapat membangun masa depan industri yang kompetitif, inklusif, dan berwawasan lingkungan,” pungkas Didik, yang kini tengah menyelesaikan pendidikan program doktor PSDM di Universitas Airlangga (Unair). (Sal/red)