Dorong Kemandirian Ekonomi Difabel, SIER Dukung Kolaborasi Program “Difabel Bisa Berusaha”

Dorong Kemandirian Ekonomi Difabel, SIER Dukung Kolaborasi Program “Difabel Bisa Berusaha”. (Red)
Dorong Kemandirian Ekonomi Difabel, SIER Dukung Kolaborasi Program “Difabel Bisa Berusaha”. (Red)
banner 728x90

SURABAYA VIRAL – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mendukung kolaborasi antar-BUMN, untuk menyukseskan program “Difabel Bisa Berusaha” yang digelar di Surabaya.

Program ini bertujuan memberikan akses, pelatihan, dan dukungan usaha agar penyandang disabilitas mampu mengembangkan keterampilan sekaligus berperan aktif dalam roda perekonomian bangsa.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang memberikan apresiasi tinggi kepada perusahaan BUMN yang berkolaborasi dalam mewujudkan program ini.

Emil menyebut PT SIER, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), bersama mitra strategis seperti PT Pegadaian, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3, PT Jamkrindo, dan PT Bank IBK Indonesia Tbk sebagai pihak yang berkontribusi nyata.

“Saya sangat mengapresiasi program ini. Tidak hanya menggandeng mitra korporasi, tetapi juga melibatkan sahabat-sahabat kita dari kalangan disabilitas. Ini sangat inspiratif. Namun tantangannya, program ini tidak boleh berhenti di sini. Harus berkelanjutan hingga tuntas,” tegas Emil Dardak dalam sambutannya.

Emil juga menekankan pentingnya keberlanjutan. Peserta pelatihan yang saat ini dibina, menurutnya, diharapkan kelak dapat menjadi pelatih bagi rekan-rekan difabel lainnya. Ia mendorong agar peserta yang masih membutuhkan penguatan, terutama dalam aspek pemasaran, mendapat pendampingan lebih lanjut sehingga kepercayaan diri dan kompetensi mereka semakin meningkat.

Dalam kesempatan itu, Emil turut berdialog dengan para peserta pelatihan untuk mendengarkan secara langsung kebutuhan mereka. Hal ini penting agar upaya pemberdayaan benar-benar mampu menghadirkan kesejahteraan dan kemandirian sosial bagi para difabel.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT SIER, Jefri Ikhwan Maarif, yang hadir dalam pembukaan acara, menegaskan bahwa dukungan terhadap program ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menghadirkan nilai kebermanfaatan bagi masyarakat, terutama penyandang disabilitas.

“Bagi SIER, program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan wujud nyata kepedulian untuk membuka ruang kemandirian ekonomi bagi sahabat difabel. Kami percaya, dengan akses yang tepat dan pendampingan berkelanjutan, para peserta mampu mengembangkan usaha sekaligus menginspirasi lingkungan sekitarnya,” ujar Jefri.

Jefri menambahkan, keberadaan kawasan industri seperti SIER harus memberi dampak positif, tidak hanya bagi tenant dan pelaku usaha, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Kehadiran program “Difabel Bisa Berusaha” menjadi bukti bahwa peran industri dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan sosial.

Sementara itu, Kepala Divisi Jasa Manajemen dan TJSL PT PNM, Cut Ria Dewanti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata sinergi lintas sektor yang mendorong kemandirian ekonomi difabel di Indonesia.

“Program ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menghadirkan TJSL yang inklusif dan berkelanjutan. Setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa,” ujar Cut Ria.

Program yang berlangsung selama dua hari, 15–16 September 2025, diikuti oleh 50 peserta dari berbagai latar belakang disabilitas. Mereka terdiri dari penyandang tuna netra, tuna daksa, tuna rungu, tuna laras, disabilitas mental, serta juru bahasa isyarat dan pendamping.

Inisiatif ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan. (Sal/red)

banner 300x250

Berita Terkait

banner 300x250