Surabaya - Mantan Ketua PMII Jatim periode 2011-2013, Fairouz Huda menilai, DPD Partai Demokrat Jatim lebih pas dinahkodai oleh Emil Elestianto Dardak. Menurutnya, Emil punya kematangan dalam berpolitik.
"Ya menurut saya memang calonnya dua-duanya sama muda, punya energi muda dan itu baik. Tapi kalau yang lebih layak, dan diprioritaskan ya jelas Mas Emil Dardak. Ya semua orang tahu bahwa Mas Emil tokoh muda yang lebih matang lah," kata Fairouz kepada awakmedia, Selasa (1/2/2022).
Fairouz mengungkapkan, kematangan Emil terlihat selama memimpin Trenggalek sebagai Bupati. Hal itu diperkuat dengan peran strategis Emil saat menjabat sebagai Wagub Jatim.
"Jadi kepemimpinan politik sebagai Kepala Daerah itu penting sebagai bekal untuk membesarkan partai. Jadi bupati laku, dan Wagub laku, menunjukkan kualitas Mas Emil," tegasnya.
Fairouz menyebut, tidak hanya warga Jatim, masyarakat Indonesia sudah mengenal Emil Dardak dan mengetahui sepak terjangnya. Menurutnya, Demokrat akan kehilangan banyak momentum bila melewatkan Emil.
"Semua orang bahkan di tingkat nasional bagaimana kapasitas Mas Emil mendampingi Ibu Khofifah. Jam terbangnya sudah mumpuni, profilnya sudah kita tahu. Sangat disayangkan kalau Partai Demokrat tidak memberi kesempatan ke Mas Emil untuk membesarkan partai," katanya.
"Kalau Mas Emil, pasti kursi Demokrat akan bertambah, dia tahu basis suara di daerah. Dengan kepemimpinan Mas Emil, masyarakat semakin percaya dengan Demokrat karena mempercayakan sosok dengan visi besar seperti Mas Emil. Kalau Mas Emil gak diambil, saya yakin banyak partai yang melirik dengan kapasitasnya," sambungnya.
Fairouz menambahkan, Demokrat harus memberi kesempatan ke Emil memimpin DPD Jatim untuk 5 tahun ke depan. Ia meyakini, Demokrat akan kembali berjaya seperti 2009 silam.
"Beri 5 tahun untuk Mas Emil, saya yakin Demokrat akan melesat menjadi partai terkuat di Jatim," tandasnya. (Sal/red)