Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk sebagai 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia versi themuslim500 tahun 2023 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Khofifah masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh atas perannya di dunia politik dan menjadi kepala daerah yakni Gubernur Jawa Timur.
Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Suko Widodo menyatakan, Khofifah layak masuk sebagai 500 tokoh muslim berpengaruh. Sebab,
"Mbak Khofifah Indar Parawansa sangat layak menjadi salah satu tokoh muslim berpengaruh di dunia. Sejak menjadi mahasiswa, aktivis, parlemen RI, menteri dan hingga sekarang sebagai Gubenur Jawa Timur selalu melahirkan hal-hal baru bagi perubahan yang lebih baik," kata Suko dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).
Suko menyebut, Gubernur Khofifah adalah sosok inspiratif dan penggerak perubahan kemajuan. Ia juga menjadi pelopor tokoh politik perempuan di Indonesia.
"Beliau secara konsisten berjuang untuk persamaan hak politik dan hadir di tengah-tengah politik dunia yang didominasi laki-laki. Seorang politisi tangguh, cerdas dan sangat santun," jelasnya.
"Mbak Khofifah bukan hanya seorang pemimpin politik, tetapi juga sosok guru dan panutan perubahan kemajuan, khususnya bagi kaum perempuan Indonesia," sambungnya.
Sementara, Pakar Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut, sosok Khofifah adalah teladan dalam dunia politik. Bagi Surokim, tidak mengagetkan kalau Khofifah masuk 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia.
"Menurut saya wajar dan tidak terlalu mengagetkan. Kalau gak salah tahun lalu beliau juga sudah dapat. Saya pikir hal itu tidak lepas dari peran beliau karena saat ini beliau masih memimpin organisasi jamiyyah perempuan NU muslimat dengan jumlah anggota terbesar di Indonesia, beliau adalah contoh politikus perempuan hebat di Indonesia," jelasnya.
Menurut Surokim, sebagai politisi Khofifah sangat berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang bagus. Ia juga menjadi contoh bagi politikus perempuan lainnya.
"Beliau sudah malang melintang dalam dunia politik eksekutif dan legislatif dari masa ke masa, mulai dari daerah hingga nasional cukup lama. Posisi pengakuan ini menurut saya hanya penguatan saja bahwa memang peran leader perempuan di dunia saat ini tengah mendapat momentumnya. Ya tentu hal ini akan bisa memberi penguatan untuk beliau bisa beredar lebih tinggi dalam kancah politik nasional," tandasnya. (Sal/red)