Madiun - Klinik Bumdesa membuka stand khusus di acara Festival Inovasi Desa - Kovablik Jatim 2022 di Alun - Alun Kireksogati Caruban Madiun, 7-8 Desember 2022.
Di stand tersebut, petugas memberikan 3 layanan gratis fasilitasi Bumdesa untukĀ pendaftaran badan hukum Bumdesa, perijinan usaha Bumdesa, dan fasilitasi penyusunan pelaporan keuangan Bumdesa.
Para pengunjung yang berkepentingan dengan layanan tersebut terlihat sangat antusias mendatangi stand dan berdiskusi dengan tenaga ahli Klinik Bumdesa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim Budi Sarwoto mengatakan, Klinik Bumdesa merupakan implementasi Program Jatim Berdaya dalam Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.
"Inovasi ini merupakan pendekatan paripurna dalam pembinaan Bumdesa sebagai penggerak perekonomian perdesaan untuk percepatan penurunan kemiskinan perdesaan," katanya.
Pogram inovasi yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim sejak tahun 2019 itu terbukti telah memberi dampak positif bagi pengembangan Bumdesa di Jawa Timur.
Hingga akhir 2022, di Jatim sudah terbentuk 6.421 Bumdesa dengan 9.499 unit usaha. Dari 6.421 Bumdesa, 1.225 Bumdesa diantaranya kategori maju, 2.282 Bumdesa kategori berkembang, dan 2.914 Bumdesa kategori pemula.
Pada 2020, Program Klinik Bumdesa lolos seleksi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur. Bahkan meraih predikat Best Of The Best Inovasi dalam Kovablik 2020 Provinsi Jawa Timur
Klinik Bumdesa Provinsi Jawa Timur pada Juli 2020 lalu juga berhasil menembus Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 untuk kategori inovasi pemerintah provinsi. KIPP 2020 adalah ajang kompetisi yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. (Sal/red)