SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim (IDX : BJTM) berhasil menyabet penghargaan Peringkat A dalam Laporan Keberlanjutan tahun 2021.
Pencapaian tersebut diraih berdasarkan hasil studi Laporan Keberlanjutan tahun 2021 perusahaan publik di Indonesia oleh Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST).
FIHRRST adalah yayasan yang bertujuan memajukan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia (HAM) yang didirikan oleh sekelompok penggiat HAM berpengaruh di tingkat nasional dan internasional. Menyadari bahwa Laporan Keberlanjutan telah menjadi media komunikasi utama perusahaan dalam melaporkan kinerja dan praktik penghormatan HAM perusahaan kepada publik, maka FIHRRST mendorong pemerintah dan pelaku usaha dalam pelaporan keberlanjutan yang mencakup aspek lingkungan, sosial dan tata kelola.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, Laporan Keberlanjutan merupakan media utama untuk mengkomunikasikan komitmen dan upaya perusahaan dalam mengelola aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Tentu saja, kinerja ESG yang baik pada perusahaan akan berdampak kepada jumlah investor. Sebab, saat ini sudah semakin banyak investor yang meminta pelaporan ESG sebuah perusahaan.
Laporan Keberlanjutan juga telah diwajibkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/2017 untuk penerapan keuangan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik. ”Dalam menjalankan perusahaan, sangat perlu adanya komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan seperti pemerintah, investor, pelanggan, mitra, maupun masyarakat,” kata Busrul. Sehingga, laporan keberlanjutan harus disusun dengan standar internasional.
Pihaknya sangat bersyukur karena telah berhasil meraih peringkat A dalam Laporan Keberlanjutan ini. Hal tersebut akan terus memacu bankjatim untuk selalu menyampaikan informasi yang seimbang sesuai dengan salah satu prinsip yang ditekankan dalam pembuatan Laporan Berkelanjutan.
Bankjatim tidak hanya menyampaikan manfaat positif perusahaan di sektor keuangan, lingkungan, dan sosial saja. Namun juga informasi terkait risiko dan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mencapai target keberlanjutan.
”Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas transparansi dalam menjalankan aspek-aspek keberlanjutan. Sejalan dengan komitmen itu, maka setiap tahun kami menerbitkan laporan keberlanjutan sebagai bagian tak terpisahkan dari laporan tahunan,” tegas Busrul. Sesuai dengan status bankjatim sebagai lembaga jasa keuangan, penerbitan laporan ini juga merupakan bentuk kepatuhan terhadap OJK.
Bagi bankjatim, keberlanjutan adalah sebuah perjalanan yang memerlukan inovasi dan peningkatan kinerja secara terus menerus. Mengingat bankjatim sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) yang berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. (Sal/red)