Sumenep - Tokoh muda Madura Achmad Fauzi Wongsojudo, atau biasa disapa Cak Fauzi, mengapresiasi keberhasilan anak muda dari Bangkalan Alvin Sukron yang berhasil lolos seleksi tahap pertama Tim Nasional (Timnas) Piala Dunia U-17.
Menurut Cak Fauzi, apa yang dilakukan Alvin bukan hanya memberikan kebanggan bagi keluarganya. Lebih dari itu, jejak prestasi Alvin juga membuat masyarakat Madura bangga.
“Alhamdulillah Alvin menjadi satu-satunya pelajar dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang lolos seleksi tahap pertama timnas untuk piala dunia. Kita doakan bersama agar Alvin bisa terus melangkah dan membawa prestasi bukan hanya bagi Madura, tapi juga Indonesia,” kata Cak Fauzi melalui keterangan tertulis.
Karenanya, Cak Fauzi yang juga Bupati Sumenep itu berharap apa yang dilakukan Alvin diikuti para anak muda di Madura. “Ini harus menjadi contoh dan ditiru anak muda di Madura,” imbau Cak Fauzi.
Di sisi lain, Cak Fauzi menilai apa yang ditorehkan Alvin mampu menjawab asumsi negatif terhadap talenta-talenta di Madura. Menurut Cak Fauzi, keberhasilan Alvin lolos seleksi tahap pertama layaknya oase. “Alvin ini bak permata di tengah minimnya ruang bagi talenta-talenta muda di Madura,” tutur Cak Fauzi.
Alvin, remaja 17 tahun, merupakan anak dari warga Kelurahan Kraton, Kabupaten Bangkalan. Kedua orangtua Alvin penjual Daging. Kemampuan Alvin dalam dunia sepak bola sudah tampak sejak belia.
Kemampuan Alvin dalam sepak bola semakin terasah saat ia bergabung dengan Bangkalan Soccer Academy (BSA). Tekad kuat dan perjuangan keras belajar di BSA membuahkan hasil manis. Pelajar SMAN 1 Bangkalan itu berhasil menyisihkan 207 pemain se-Jawa Timur dalam penyaringan kandidat punggawa Timnas U-17.
Cak Fauzi mengatakan, dari perjalanan hidup dan perjuangan Alvin kita bisa belaja agar jangan pernah menyerah untuk bermimpi. “Apa pun kondisi kita, jangan pernah lupa untuk bermimpi setinggi langit. Karena walaupun terjatuh, kita jatuh di atas bintang-bintang,” kata Cak Fauzi. (Sal/red)