Perizinan Kurang Lengkap, Proyek WTP Sungai Bango Dihentikan Sementara

Rapat pembahasan proyek WTP Sungai Bango dipimpin Pj. Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M dengan Direktur Utama PJT I Fahmi Hidayat beserta jajaran dan Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Senin (6/11/2023). (Dok Humas Pemkot Malang)
Rapat pembahasan proyek WTP Sungai Bango dipimpin Pj. Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M dengan Direktur Utama PJT I Fahmi Hidayat beserta jajaran dan Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Senin (6/11/2023). (Dok Humas Pemkot Malang)
banner 728x90

Malang Viral - Water Treatmen Plan (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Bango, kerjasama antara Perumda Tugu Tirta dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I, dihentikan sementara.

Putusan ini diambil setelah dilakukan rapat yang dipimpin Pj. Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M dengan Direktur Utama PJT I Fahmi Hidayat beserta jajaran dan Direktur Utama Perumda Tugu Tirta.

Didampingi Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso; Pj. Walikota Malang meminta penghentian sementara proyek WTP, memperhatikan beberapa perizinan yang belum terselesaikan.

“Iya semata karena belum lengkap perizinannya, karena berproses. Dan itu disampaikan secara langsung dari Dirut PJT I. Untuk itu bersepakat untuk penghentian sementara hingga izin sudah dilengkapi," tegas Wahyu Hidayat.

Apa yang diutarakan Pj. Walikota Malang, disepakati Dirut PJT I Fahmi Hidayat. “Kami patuh dan mengikuti prosedur yang ada. Dan sesungguhnya sudah berproses, akan percepatan, agar ini (WTP) tidak terhenti terlalu lama," ujar Fahmi.

Pertemuan yang dihelat di ruang rapat Walikota Malang (6/11/2023) juga diikuti beberapa perangkat daerah kota Malang dan unsur Dewan Pengawas Kota Malang.

Pembangunan instalasi pengolahan air Sungai Bango tersebut merupakan proyek kerja sama Perum Jasa Tirta I dan Perumda Tugu Tirta dengan nilai investasi mencapai Rp74 miliar.

Pengelolaan sistem serupa telah dikembangkan di Lamongan, Jawa Timur, dan dinilai berjalan dengan baik. Jasa Tirta I menilai jika sistem serupa dikembangkan di Kota Malang, akan bisa berjalan dengan baik karena memiliki potensi yang sangat tinggi.

Jika potensi air permukaan di Kota Malang bisa dioptimalkan sampai dengan 1.500 atau 2.000 liter per detik maka kebutuhan masyarakat dan pengamanan ketersediaan air bagi Kota Malang ke depan dapat terjamin. (Nul/Sal)

banner 300x250

Berita Terkait

banner 300x250