Surabaya - Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Timur periode 2020 - 2025 dilantik di Surabaya, Senin (9/11/2020). Gubernur Jawa Timur selaku dewan pembina berpesan agar PPDI Jawa Timur bersinergi dengan Pemprov Jatim untuk mengembangkan kegiatan perekonomian dan pengentasan kemiskinan di pedesaan.
Pengurus PPDI Jawa Timur periode 2020-2025 dilantik Ketua Umum PPDI, Mujito di hadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono.
"Setelah dilantik, saya harap pengurus PPDI Jawa Timur segera bersinergi untuk mendukung program Pemprov Jatim di pedesaan. Ada Bumdesa ada Jatim Puspa untuk mengembangkan kegiatan perekonomian warga desa," terang Khofifah.
Pemprov Jawa Timur kata dia juga akan memfasilitasi kebutuhan PPDI untuk menunjang kenyamanan dalam bekerja, termasuk menjembatani komunikasi dengan pemerintah pusat dalam rangka menyelesaikan permasalahan regulasi yang menyangkut aparatur desa.
Ketua Umum PPDI Mujito berharap, Pemprov Jawa Timur bisa meningkatkan kesejahteraan aparatur desa di Jawa Timur. "Penghasilan sebagai aparatur desa selama ini sudah baik, semoga di bawah kepemimpinan Ibu Gubernur Khofifah bisa semakin baik," harapnya.
Mujito juga melaporkan masih banyaknya aparatur desa yang menjadi korban pemecatan kepala desa baru. "Beberapa kasus kepala desa baru, aparatur yang ada diganti yang baru, padahal aturannya sudah jelas, tapi pelaksanaan di lapangan selalu terjadi aparatur desa dipecat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur, Mohammad Yasin berharap, PPDI mampu menjadi instrumen dalam peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa. "PPDI juga harus berperan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan peningkatan kesejahteraan warga desa," terangnya. (Red)