Ketua LD PWNU Jatim KH Syukron Jazilan: Saya Melihat Toleransi di PDIP berkembang Sangat Baik

pengajian Ramadan di Aula Megawati Soekarnoputri, Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya, Jumat (14/3/2025). (Red)
pengajian Ramadan di Aula Megawati Soekarnoputri, Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya, Jumat (14/3/2025). (Red)
banner 728x90

Surabaya Viral – Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jawa Timur, Dr KH Syukron Jazilan, MPdI menyampaikan pentingnya toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pesan itu dia utarakan saat menyampaikan tausiyah pengajian Ramadan di Aula Megawati Soekarnoputri, Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya, Jumat (14/3/2025) sore.

Menurut KH Syukron Jazilan, prinsip utama yang harus dijaga oleh setiap warga negara adalah sikap toleransi, atau dalam Islam dikenal sebagai tasamuh.

"Toleransi itu antara satu dengan lainnya saling menghormati. Di NU, toleransi ini disebut dengan dakwah ramah, di mana dakwah disampaikan dengan cara yang santun dan menyejukkan,” terang KH Syukron.

Dia menekankan bahwa Indonesia merupakan negara dengan keberagaman luar biasa, dari segi budaya, suku, bahasa, dan agama.

Oleh sebab itu, toleransi menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa. "Kalau tidak ada toleransi, keberagaman ini bisa menjadi ancaman serius bagi persatuan,” tuturnya.

Di tengah situasi yang penuh tantangan, KH Syukron Jazilan mengajak umat Islam untuk menjadikan ibadah puasa Ramadan sebagai momentum untuk menurunkan ego sektoral.

Menurutnya, esensi puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga hawa nafsu, termasuk menahan amarah dan kebencian.

“Puasa berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti menjaga nafsu, bukan menghilangkannya. Nafsu itu harus dijaga agar tidak mudah marah, supaya kita menjadi pribadi yang lebih tenang,” ulasnya.

Lebih lanjut, KH. Syukron Jazilan juga menekankan pentingnya sikap saling berbuat baik antar sesama manusia.

Dia mengutip kisah Nabi Musa AS yang pernah bertanya kepada Allah SWT tentang cara menyenangkan hati-Nya. Jawaban Allah SWT, beber KH Syukron, adalah dengan membahagiakan orang lain

"Ini selaras dengan perjuangan PDI Perjuangan yang selalu berpihak kepada wong cilik. Partai ini tidak hanya memperjuangkan hak-hak rakyat kecil secara politik, tetapi juga berusaha hadir dalam kehidupan sosial dengan kepedulian nyata,” sebut KH Syukron.

"Saya melihat selama ini, di Indonesia, khususnya di PDI Perjuangan, toleransi berkembang dengan sangat baik. Nilai-nilai perjuangannya sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW yang mengedepankan Ahlussunnah Wal Jamaah serta ajaran wasathiyah (jalan tengah). Tidak condong ke kanan, tidak juga ke kiri,” tegasnya.

Untuk itu, KH. Syukron Jazilan mendorong agar Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) sebagai organisasi sayap keagamaan PDI Perjuangan, terus berkembang dan diperkuat.

"PDI Perjuangan adalah partai politik yang besar, maka harus menjadi contoh bagi partai lain, terutama dalam hal menjaga toleransi dan keberagaman. Bamusi harus terus berkembang, karena ini bagian dari ibadah sosial," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris PD Bamusi Jatim, Kuswari, mengungkapkan bahwa agenda pengajian Ramadan di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan terus berlanjut hingga puncaknya pada 21 Maret 2025.

Pada puncak acara Ramadaan nanti, pihaknya akan menghadirkan ulama besar Gus Muwafiq serta menggelar santunan bagi anak yatim dan janda.

“Rangkaian ceramah keagamaan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di PDI Perjuangan. Kami ingin menegaskan bahwa PDI Perjuangan bukan hanya partai politik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan keagamaan yang tinggi," kata Kuswari.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menegaskan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu menjalankan amanat Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sebagai partai nasionalis, kami berusaha untuk selalu menjalankan amanat Pancasila, yaitu bersatu dalam perbedaan. Oleh sebab itu, agenda keagamaan kami lakukan dan kami rayakan bersama, karena tujuannya adalah senantiasa hadir bersama rakyat," ujar Sri Untari.

Perempuan yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu menambahkan bahwa PDI Perjuangan terbuka untuk semua golongan, tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau latar belakang politik.

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat merasa nyaman dan dihormati dalam keberagaman ini. Karena itu, menjaga toleransi dan persatuan adalah tugas kita bersama,” katanya. (Sal/red)

banner 300x250

Berita Terkait

banner 300x250