SURABAYA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri baru saja menunjuk Said Abdullah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, menggantikan Kusnadi yang mengundurkan diri.
Penunjukan politisi senior PDI Perjuangan bernama lengkap Muhammad Haji Said Abdullah ini tentu berdasarkan pertimbangan yang sangat matang. Said Abdullah tidak sendiri dalam memimpin DPD PDI Perjuangan Jatim. Dia akan ditemani Budi Sulistyono atau Kanang, mantan bupati Ngawi dua periode, sebagai ketua pelaksana harian (Plh).
Amanah untuk Said Abdullah dan Kanang ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) No 283/KPTS/DPP/II/2023 yang berlaku sejak 3 Februari 2023.
Menurut pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, keputusan DPP PDI Perjuangan menunjuk Said sebagai Plt DPD PDI Perjuangan Jatim sebagai keputusan yang sangat tepat.
"Saya pikir ini langkah progresif. Gerak dan langkah cepat DPP PDI Perjuangan sangat tepat, sehingga partai bisa fokus memenangkan Jatim sebagai geopolitik yang wajib dimenangkan," kata Surokim.
Said Abdullah sendiri sudah dikenal sebagai politisi senior yang sarat prestasi dan kinerja terukur. Said Abdullah dikenal sebagai tokoh yang selalu memperjuangkan politik anggaran berjiwa kerakyatan di DPR RI, dalam kapasitasnya sebagai ketua Badan Anggaran DPR RI. Program-program perlindungan sosial selama Pandemi Covid-19, yang terbukti mampu menjadi bantalan ekonomi rakyat di tengah situasi sulit, adalah salah satu hasil perjuangan Said Abdullah yang mengorkestrasi politik anggaran berjiwa kerakyatan di DPR.
Said Abdullah telah menjadi anggota DPR RI sejak 2004. Sejak saat itu, secara periodik politisi yang lahir 22 Oktober 1962 itu berulang kali terpilih menjadi anggota DPR RI hingga 2024 nanti, sebuah bukti kinerjanya bisa menjawab kepercayaan rakyat pemilih di daerah pemilihannya, yaitu Masura.
Di DPR RI, Said Abdullah diberi jabatan sebagai Ketua Badan Anggaran atau Banggar untuk periode 2019-2024.
Said Abdullah menghabiskan masa pendidikan sekolah dasar hingga menengah atas di kota kelahirannya di Sumenep. Sejak remaja sudah aktif berorganisasi. Mulai dari OSIS hingga Banteng Muda Indonesia.
Pada 1982-1985, ia pernah menjabat Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Kabupaten Sumenep. Kemudian pada 1983-1988 menjadi Sekretaris DPC PDI Sumenep, Wakil Ketua DPC PDI Sumenep pada 1988-1992 dan Ketua DPC Majelis Muslimin Indonesia Sumenep pada 1984. Kemudian karirnya terus melejit dan kini menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian.