SURABAYA VIRAL — PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Bosai Mineral Group Co., Ltd terkait Persiapan Pemanfaatan Tanah Industri pada Senin (1/12).
Penandatanganan ini menjadi langkah awal penguatan kerja sama investasi strategis di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Pasuruan.
Acara penandatanganan tersebut dihadiri langsung Bupati Pasuruan M Rusdi Sutejo, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim yang juga Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, MHD Aftabuddin Rijaluzzaman dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jatim, Dyah Wahyu Ermawati.
Selain itu, hadir pula General Manager Bosai Minerals Group, Yuang Lingnan beserta jajarannya, serta Plt. Direktur Utama yang juga Direktur Keuangan, Administrasi dan Manajemen Risiko SIER Rizka Syafittri Siregar, dan Direktur Operasi yang juga Plt. Direktur Pemasaran dan Pengembangan SIER Lussi Erniawati.
Dalam kesempatan tersebut, Rizka menjelaskan bahwa Bosai berencana menanamkan investasi besar di Kabupaten Pasuruan sekitar USD 1,5 miliar atau sekitar Rp25 triliun dengan potensi penciptaan lapangan kerja lebih dari 7.000 orang. Nilai investasi dan dampak sirkular ekonomi yang tinggi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Bosai ini merupakan salah satu perusahaan smelter alumunium terbesar berskala global dengan basis perusahaan di Chongqing, China. Penandatanganan MoU ini menegaskan keseriusan kedua belah pihak untuk membangun kolaborasi dan mewujudkan investasi Bosai di Jawa Timur, khususnya di Pasuruan,” kata Rizka.
Rizka turut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah mendukung proses inisiasi investasi Bosai di mana Ibu Gubernur secara langsung menerima kunjungan Bosai beberapa waktu lalu. Selain itu, dukungan juga diperoleh dari Holding BUMN Danareksa, terutama dalam hal eksplorasi strategis terhadap dukungan instansi yang berada dalam kewenangan Pemerintah Pusat terhadap rencana investasi ini.
“Rencana investasi berskala besar yang bersifat multiyear ini tentu akan melibatkan banyak pemangku kepentingan. Oleh karena itu, kami memohon dukungan penuh dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan agar proses berjalan optimal, sehingga rencana investasi Bosai dapat terealisasi serta berkontribusi terhadap perekonomian dan masyarakat,” tandasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Pasuruan M. Rusdi Sutejo menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah dalam mendukung kerja sama ini. Sebab, jika Bosai sudah beroperasi akan mampu menyerap ribuan tenaga kerja hingga pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan.
“Saya sangat mendukung kerja sama SIER dan Bosai. Kami serius untuk memastikan kolaborasi ini berjalan sukses. Jika Bosai berdiri di kawasan SIER, penyerapan tenaga kerjanya akan besar dan mampu mengurangi pengangguran di Pasuruan. Karena itu, sudah sewajarnya kami memberikan dukungan maksimal,” tegasnya. (Sal/red)