Surabaya - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) melalui Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), memberikan bantuan berupa asupan vitamin dan mineral bagi bayi di bawah lima tahun (balita) stunting di Kota Surabaya. Ada tiga kecamatan penerima yakni; Kecamatang Rungkut, Gunung Anyar dan Tenggilis yang merupakan kecamatan yang berada disekitar kawasan industri.
Menurut Kepala Divisi Kawasan SIER Yogi Widi Kurniawan, bantuan yang diberikan SIER ini dalam rangka ikut mendukung mewujudkan Surabaya Zero Stunting yang saat ini tengah digencarkan Pemkot Surabaya.
"SIER ingin berkontribusi membantu Pemkot Surabaya menyukseskan program bebas stunting. Kami berikan bantuan ketiga kecamatan yang paling dekat lokasinya dengan SIER kepada balita yang memiliki pertumbuhan yang terhambat, baik dari segi tinggi badan maupun berat badannya," jelas Yogi, saat dikonfirmasi setelah penyerahan, Jumat (3/3/2023).
Untuk pendistribusian jenis bantuan ke bayi stunting, jelasnya, diserahkan kepada pihak kecamatan. Sebab setiap balita yang stunting membutuhkan penanganan yang berbeda-beda, menyesuaikan kondisinya.
"Nanti pihak kecamatan dan puskesmas yang menentukan balita stunting itu membutuhkan bantuan apa. Yang jelas asupan gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak khususnya yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup.," jelasnya.
Bantuan ini, kata Yogi, telah diberikan secara simbolis ke masing-masing kecamatan. Tepatnya pada, Selasa (28/2/2023) lalu, yang merupakan hari ulang tahun SIER ke-49.
"Harapan kami, sinergitas antara SIER dengan Pemerintah Kota Surabaya khususnya lingkungan disekitar kawasan terus kami tingkatkan. Kami juga mendorong program peningkatan akses air bersih dan sanitasi yang baik, tujuannya infeksi yang disebabkan oleh air yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk dapat ditekan, dan tidak memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak." ujarnya.
Dalam rangka merayakan HUT ke-49, lanjut Yogi, SIER juga menggelar sejumlah acara. Seperti khitan massal yang diikuti sebanyak 100 anak di Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan. Selain itu, SIER juga menggelar nikah massal yang digelar di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), donor darah, pengobatan gratis dan vaksin booster.
Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono menambahkan, dalam banyak kesempatan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi selalu menggelorakan gotong royong dalam membangun Surabaya dengan tagline 'Sinergi Kuat Surabaya Hebat'.
"Langkah Walikota Eri Cahyadi dalam menangani masalah stunting ini sangat tepat. Sebab stunting ini juga tentang edukasi, harus semua pihak terlibat. Misalnya kecukupan pemberian ASI (Air Susu Ibu) yang merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Sangat krusial pada 6 bulan pertama kehidupan bayi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal," ungkap Didik.
Alumnus Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga (Unair) ini mengatakan, keberadaan SIER sebagai kawasan industri BUMN anggota holding Danareksa yang dihuni puluhan ribu buruh pekerja terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
“Lingkungan yang sehat dan akses ke layanan kesehatan yang memadai sangat penting untuk membantu mencegah stunting dan memperbaiki kondisi anak yang terkena stunting. Yang perlu diingat bahwa mengatasi stunting membutuhkan upaya yang berkelanjutan dan terkoordinasi dari semua pihak, termasuk pemerintah, keluarga, dan masyarakat," tandasnya. (Sal/red)
SIER Beri Asupan Vitamin dan Mineral Untuk Balita Stunting

Berita Terkait
Mudik Gratis PT SIER 2025, Ratusan Tiket Ludes
Surabaya Viral – Program Mudik Gratis BUMN 2025 yang diselenggarakan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), mendapat respons luar biasa
SIER Gelar Donor Darah: Bersama Menebar Kebaikan di Usia Ke-51
Surabaya Viral – Memasuki usia ke-51, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) terus berkomitmen memberikan manfaat bagi masyarakat melalui
Rakorwil HKI Jatim di SIER, Tekankan Pentingnya Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif di Indonesia
Surabaya Viral – Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, menekankan urgensinya dalam penciptaan iklim investasi yang